Chapter 33 - Cabul Terlihat Tegang

2.9K 322 76
                                    

Update lagi nih🤭🤭

"Satu bulan Sweet and SHIT!! Mejeng cantik di wattpad🤩🤩🤩
Kalo kalian berkenan, recomend cerita ini dong ke teman2 kalian semua. Biar makin banyak yang baca"🤭🤭

Langsung Aja...
Tinggalin Jejaknya yaa🤗
Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 33

*~*~*~*~*~*~*~*

“Dari tadi Dokter keliatan tegang. Padahal kan ini film komedi,”

Kalimat yang diucapkan Vanylla dengan suara setengah berbisik itu semakin membuat Reyhan menegang dalam posisi duduknya. Bahkan kini dadanya terasa sesak, hingga kesulitan bernafas dengan normal. Ia merasa seperti ada yang salah.

“Kita pulang aja ya?”

Vanylla mendelik tak suka, ia baru hendak tertawa saat layar lebar bioskop itu menampilkan adegan yang cukup mengocok perut. Namun hal itu batal untuk dilakukan, ajakan Reyhan sudah cukup membuat Vanylla kedilangan selera humornya.

“Gak mau ah,” Vanylla menolak ajakan itu dengan bibir cemberut, “Film nya bahkan baru mulai.”

Reyhan bernafas berat, “Aku..,”

“Dokter kenapa?” tanya Vanylla khawatir.

Ada keringat yang mengalir di dahi Reyhan, bahkan ditangannya juga ada. Tanpa basa-basi terlebih dahulu Vanylla menempelkan punggung tangannya di dahi Reyhan yang berkeringat. Bermaksud mengecek suhu tubuh Reyhan dan memastikan adanya demam.

“Dokter gak demam!” ucap Vanylla.

Reyhan mengusap wajahnya dengan telapak tangan, “Aku baik-baik aja, Vanny!” katanya dengan nada suara yang terdengar gusar.

Vanylla yang tak mengerti penyebab kemarahan tiba-tiba itu tentu menampilkan ekspresi wajah heran, “Tapi Dokter keliatan tegang.”

“Bisa kamu berhenti bilang ‘tegang’?” sarkas Reyhan.

Vanylla menjauhkan dirinya, “Dokter kok jadi marah sama aku?” hampir menangis rasanya saat Vanylla menanyakan hal tersebut.

Untuk kesekian kalinya Reyhan menghela nafas, “Udah ya, Vann! Kamu nonton aja, gak usah pikirin yang lain.”

Vanylla dengan cepat menoleh kembali kearah layar lebar, menyimpan kekesalannya dalam hati. Perubahan suasana hati Reyhan yang kerap berubah-ubah membuatnya bingung. Memang sebaiknya ia melanjutkan acara menontonnya saja.

Reyhan mengamati Vanylla sekilas kemudian mengeluarkan handphone nya dari dalam saku celana. Vanylla masih melihat hal yang Reyhan lakukan tersebut dari sudut matanya, “Dokter gak boleh nelpon di bioskop.” Vanylla berbisik memperingatkan.

Reyhan nampak tak peduli, mata hitam legamnya sudah ditutupi kabut yang membuatnya nampak semakin kelam. Dengan handphone yang sudah menempel di sisi telinganya, Reyhan menunggu sambutan dari telpon tersebut. Tangan nya yang lain terkepal disisi tubuhnya menahan geram.

Vanylla langsung menaruh curiga melihat gelagat aneh tersebut. Maka dari itu Vanylla kini menggeser duduk nya lebih mendekat kearah Reyhan, membuatnya dapat menghirup aroma parfum Reyhan dengan sangat jelas.

Selanjutnya Vanylla dapat mendengar suara tawa seseorang diseberang telpon. Suara seorang pria, dia tertawa terbahak-bahak, membuat Vanylla mengerutkan dahi bingung. Sementara Reyhan mengepalkan tangannya lebih kuat hingga buku tangannya memutih.

Sweet and SHIT!!  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang