FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!
( Jadwal UPDATE setiap Malam Kamis dan Malam Minggu)
Bataknesse Series #1
Cabul, cerewet dan menyebalkan! Begitulah sosok seorang Reyhan Kaisar Siregar dimata Vanylla Ayudia Prameswari. Cita-cita nya untuk menikah dengan...
Huaaaaaaaa😭😭😭😭 Maaf banget aku lama gak update😢 Aku lagi sibuk banget😭 Tapi abis ini bakal sesuaijadwal lagi, doa'in ya si 'Ilham' mau ngerasukin aku. Supaya aku bisa lancar jaya update nya.
TinggalinJejaknya yaa🤗 Jangan Lupa Jejaknya... 🌟🌟🌟🌟🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!! Karna satu 🌟 dari kalian semua = 1000 semangat buat aku🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi-lagi suara operator telpon lah yang menyapa telinga Vanylla, setelah beberapa detik dalam keheningan menunggu suara maskulin Reyhan menyapanya. Sudah puluhan kali Vanylla mencoba menghubungi nomor telpon Reyhan. Namun sama sekali tidak ada balasan.
Ia benar-benar tidak dapat mengingat apa yang terjadi. Kepala nya bahkan masih terasa sangat pusing. Bahkan alasan mengapa ia kini berada di dalam sebuah kamar apartement.
Dengan perasaan tak karuan Vanylla menyingkap selimut yang menutupi separuh tubuhnya. Membiarkan kakinya menyentuh lantai marmer yang dingin. Vanylla tahu ruangan ini adalah kamar apartement tempat Reyhan tinggal. Karna ada banyak sekali foto pria tampan itu disana, dan jangan lupakan tiga foto acara wisuda yang berjajar rapi di dinding. Pertanda bahwa Reyhan sangat menghargai pendidikan nya.
"Lemon hangat?" gumam Vanylla pada diri sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah meja kecil di samping tempat tidur memang ada segelas lemon hangat dengan uap yang masih mengepul. Di tambah dengan secarik kertas yang terlipat rapi di sampingnya.
'Saya gak mungkin antar kamu pulang kerumah dalam kondisi seperti kemarin malam. Jadi terpaksa saya bawa kamu ke apartement dulu. Kalau sudah sadar minun lemon hangat nya, nanti kamu bisa pulang di antar sopir saya, dia menunggu di depan pintu kamar.'