FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!
( Jadwal UPDATE setiap Malam Kamis dan Malam Minggu)
Bataknesse Series #1
Cabul, cerewet dan menyebalkan! Begitulah sosok seorang Reyhan Kaisar Siregar dimata Vanylla Ayudia Prameswari. Cita-cita nya untuk menikah dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari balik binar iris mata coklat nya Vanyla memandang bandara Internasional Kualanamu untuk yang kesekian kalinya. Rasanya seperti puluhan tahun sejak ia terakhir kali mengunjungi kota kelahiran bundanya ini. Beberapa orang tampak saling menanti kerabat maupun kekasih nya di bandara. Sementara Vanylla hanya berlalu begitu saja. Berhenti sebentar guna mengecek handphone nya. Ada sebuah pesan dari Darrel, mereka memang sudah sedekat itu hingga dapat saling bertukar nomor telpon.
'Kakak ipar sudah sampai?' Vanylla membaca pesan pertama dalam hati, 'Kalo udah langsung telpon ya,'
Tanpa pikir panjang Vanylla menelpon nomor Darrel tanpa menunggu lebih lama lagi. Tepat di dering ketiga telpon diangkat dan suara hangat Darrel langsung terdengar diujung telpon.
"Assalamu'alaikum!" sapanya riang.
Vanylla mengulum senyumnya, "Waalaikumsalam,"
"Kakak ipar udah nyampe? Foto in lokasi nya biar aku langsung kesana. Aku udah di dekat bandara." tutur Darrel tanpa henti.
Vanylla mengangguk-angguk kepala nya, kemudian beralih mengarahkan kamera ke lokasi tempat nya berdiri dan langsung mengirimkan nya pada Darrel melalui pesan WhatsApp.
"Udah massuk kan?" tanya Vanylla dengan handphone yang kembali menempel di telinga.
"Udah, Kak. Bentar ya, dikit lagi nyampe."
"Iya," Vanylla membalas dengan masih menempel kan telpon ditelinga. Menanti kearah kedatangan sebuah mobil biru metalik yang melesat dihadapan nya.
Seorang pria dengan senyum lebar keluar dari dalam mobil itu, senyum yang tak pernah luntur. Hingga Vanylla terkesan dengan wajah riang pria tampan itu. Yah, kalau di pikir-pikir lagi kedua saudara sepupu Reyhan yang pernah ia temui memang tampan. Bahkan Frans yang selalu menatap nya dengan tajam juga terlihat tampan. Sungguh kombinasi yang tidak baik untuk kesehatan jantung para wanita diluar sana jika mereka harus melihat ketampanan para pria itu.
"Kakak ipar!" sapa Darrel begitu ia berdiri di hadapan Vanylla.
Vanylla tersenyum dengan wajah memerah, dipanggil dengan sebutan seperti itu benar-benar membuatnya malu. Mungkin ia harus membiasakan diri, karna nanti mungkin saja semua sepupu Reyhan akan memangggilnya dengan sebutan kakak ipar. Walau sebenarnya Vanylla tidak mengetahui siapa yang paling tua diantara mereka berlima.