Jangan Lupa Jejaknya..
Bintang-Bintang🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy ReadingSweet and SHIT!!
©2020
Chapter 11*~*~*~*~*~*~*~*
“Anak gadis bunda baru pulang!”
Suara teriakan Raja menggelegar begitu pria dua puluh delapan tahun itu menatap sosok Vanylla memasuki rumah dengan langkah lunglai. Vanylla langsung kaget bukan main, ia memperlambat langkahnya dengan jantung berdebar keas. Dalam hati Vanylla berharap wajahnya tidak tampak sembab sehabis menangis.
Apalagi tadi setelah menangis dipelukan Amanda saat di kafe, Vanylla belum sempat memoles bedak tambahan diwajahnya. Vanylla menghela nafas, ia hanya bisa berharap. Semoga saja ibunya itu tak menyadari kondisi Vanylla hingga ia bisa terhindar dari amukan ibunya tersebut.
“Assalamu’alaikum!” sapa Vanylla pelan.
“Wa’alaikumsalam.” balas mereka bersamaan.
Di ruang keluarga itu ada keluarga kecil kakaknya Azka, Gemma dan Raja juga ada disana tanpa kehadiran istri-istri mereka. Jangan lupakan Nyonya Rossmary Harahap-Dirgantara, wanita paruh baya itu tengah duduk disalah satu sofa sambil memangku si kembar Adriana dan Arsya. Mata mereka menatap Vanylla dengan berbagai ekspresi, kecuali Arizka, kakak iparnya itu selalu memberikan senyum nya pada Vanylla.
“Kau darimana aja, Vanny. Anak gadis jam segini baru pulang!” komentar Rossmary tanpa memandang wajah Vanylla.
Vanylla melangkah pelan kearah sofa, “Abis makan bareng, Amanda!” jawab Vanylla.
“Sama temen mulu, sama cowoknya kapan?” Raja menimpali, seringai menyebalkan muncul disudut bibirnya.
Vanylla mendelik tak suka, “Bukan urusan..,”
“Jelas itu urusannya, Raja.” kata Rossmary memotong, “Kau mau jadi apa sendirian terus kayak gini.”
Vanylla menghela nafas samar, “Tapi kan aku masih dua puluh tiga tahun.” cicit Vanylla dengan kepala tertunduk.
“Bunda umur segitu udah ngelahirin si Azka.”
Vanylla semakin tertunduk dalam, ia paling benci pembicaraan ini. Lebih baik mendengarkan celotehan neneknya yang menggunakan bahasa Batak di Medan walaupun ia tidak mengerti. Daripada harus mendengarkan omelan bundanya seperti saat ini. Menikah dan menikah, Vanylla sudah terlalu muak mendengarnya. Walaupun sebenarnya ia juga menginginkan sebuah pernikahan, tapi apa boleh buat jika jodohnya belum datang.
“jodohnya belum datang, Bunda!”
“Kau balek kerumah aja.” tandas wanita itu dengan logat Batak nya yang kental. Dari nada bicaranya ia sama sekali tak ingin dibantah.
Vanylla mengangkat wajahnya menatap ketiga kakaknya satu persatu. Tetapi sepertinya tidak ada satu pun yang berniat membela Vanylla. Mereka hanya akan bersatu dalam hal mem bully Vanylla. Sedangkan dalam kondisi seperti ini mereka akan berpura-pura menganggap Vanylla tak kasat mata.
“Tapi nanti Kak Arizka gak ada yang bantuin di dapur.” Vanylla mencoba berkelit.
Azka barusaja hendak protes, namun dengan cepat Arizka menyikut perut suaminya itu. Membuat Azka meringis kesakitan dan langsung menutup mulutnya.
“Banyak kali alasannya!” sergah ibu dari empat orang anak itu dengan wajah jengah, “Balek aja kerumah, nanti bunda jodohkan sama anak kawan bunda. Orang Medan!” ucapnya tak mau dibantah.
“Tapi kan orang Medan galak-galak, Bunda.”cicit Vanylla dengan kepala yang kembali tertunduk.
Mata Rossmary langsung melotot marah, “Jadi menurut kau Bunda itu galak?”
![](https://img.wattpad.com/cover/235118526-288-k627569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and SHIT!! (END)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! ( Jadwal UPDATE setiap Malam Kamis dan Malam Minggu) Bataknesse Series #1 Cabul, cerewet dan menyebalkan! Begitulah sosok seorang Reyhan Kaisar Siregar dimata Vanylla Ayudia Prameswari. Cita-cita nya untuk menikah dengan...