FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!
( Jadwal UPDATE setiap Malam Kamis dan Malam Minggu)
Bataknesse Series #1
Cabul, cerewet dan menyebalkan! Begitulah sosok seorang Reyhan Kaisar Siregar dimata Vanylla Ayudia Prameswari. Cita-cita nya untuk menikah dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey!"
Vanylla tertegun selama beberapa saat, matanya menatap tak percaya pada pria jangkung dihadapannya itu. Vanylla memang sudah sepantasnya memasang tampang terkejut seperti yang saat ini ia tunjukkan. Namun pria di depannya itu justru tengah memasang senyum selebar mentari.
"Hey," balas Vanylla pada akhirnya seraya bergerak mendekat.
Beberapa rakan kerja Vanylla yang baru hendak melangkah kan kakinya untuk keluar dari ruang guru tersebut serantak terhenti. Mereka beberapa kali curi-curi pandang kearah Vanylla dan Angga diselingi dengan beberapa bisikan halus sebelum akhirnya langkah mereka kembali terayun.
Pria itu semakin lebar tersenyum dan, tangannya yang semula berada di belakang tubuhnya kini sudah bergerak kedepan,"Ini buat kamu!" ujar Angga seraya menyodorkan buket bunga kehadapan Vanylla.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ragu, Vanylla menatap bucket bunga itu dengan perasaan heran. Apa sebenarnya maksud Angga dengan memberikan bucket bunga seperti ini.
"Tanda permintaan maaf aku, Van! Aku mau temenan sama kamu, gak ada maksud apa-apa." Angga memberi penjelasan, matanya menatap Vanylla penuh harap begitupula dengan bucket bunga yang ia sodorkan.
Pada akhirnya, walau dengan rasa sedikit terpaksa Vanylla meraih bucket bunga itu. Memeluknya dengan perasaan tak enak, bukan begini rasanya saat ia dihadapkan dengan senyuman Reyhan yang selalu menenangkan.
Vanylla segera menggeleng, jangan lagi. Vanylla sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak memikirkan tentang Reyhan lagi. Tapi sepertinya akhir-akhir ini rasanya sangat mudah untuk melanggar janji.
