di perjalanan Jungkook menjelaskan kronologi kecelakaannya, bukan kecelakaan besar seperti ditabrak truk atau hal besar lain, pikiran Rose terlalu jauh dan itu membuatnya merutuki diri sendiri karena berpikir seperti itu.
jalanan saat itu sepi karena sudah malam, sebuah mobil tiba-tiba muncul dari gang lalu langsung berbelok tepat saat motor Jaehyun sedang melaju di jalan depan gang itu. sisi belakang motor tersenggol kuat, membuat Jaehyun terseret dan terlepas dari motornya.
Jungkook yang berada cukup jauh di belakang Jaehyun ketika melihatnya langsung mengerem dan turun memeriksa Jaehyun. si pengemudi mobil meminggirkan mobilnya dan keluar untuk memeriksa yang ia tabrak. pengemudinya seorang bapak-bapak, syukurlah, ia mengaku salah dan segera bertanggung jawab.
Jaehyun tidak pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. sisi kiri Jaehyun penuh goresan luka, salahnya juga mengendarai motor dengan laju.
sisi kiri sikut sampai lengan bawah Jaehyun tergores luka. jeansnya tergesek aspal pada bagian lutut kiri, membuatnya robek dan lututnya juga tergores luka, dan pergelangan kaki kiri Jaehyun terkilir. juga ada sedikit goresan di dagunya akibat tergesek aspal.
setibanya Rose di rumah sakit, ia melihat Jaehyun baru selesai diobati, ada Eunwoo dan Mingyu di sana.
dengan perasaan khawatir Rose langsung menghampiri Jaehyun, Jungkook membawa teman-temannya keluar bilik untuk memberikan Jaehyun dan Rose ruang.
sambil berdiri Rose memeluk Jaehyun yang duduk di kasur. lalu menangkup wajah sahabatnya, menghadapkan wajah Jaehyun dengan wajahnya sendiri, dan menatapnya dengan mata yang berair. namun, Jaehyun berusaha mengalihkan pandangannya.
"thanks God, you saved him" gumam Rose sambil menyisir rambut Jaehyun ke belakang dan mengelap keringat pada dahi Jaehyun.
"Jae gue khawatir banget.." suara Rose bergetar menahan tangis, ia kembali memeluk Jaehyun dengan sedikit menenggelamkan kepalanya di leher Jaehyun.
hatinya sakit dan lega di waktu bersamaan, rasanya sesak.
tangan kanan Jaehyun yang tadinya belum membalas peluk Rose, kini membalasnya dengan mengelus kepala Rose saat merasakan Rose terisak, "sorry" ucap Jaehyun meminta maaf telah membuat sahabatnya khawatir.
beberapa detik mereka tetap di posisi seperti itu sampai Jaehyun melepas pelukan Rose untuk mengelap wajah Rose yang sudah basah air mata. Jaehyun lemah kalau Rose sudah menangis.
Roseanne cengeng
—Jaehyun"gue gapapa Ci, udah, jangan nangis" ucap Jaehyun sedikit berbisik, menatap lekat mata Rose sambil mengelus rambut panjangnya.
"these hurt you, and hurt me too somehow" tuju Rose pada luka-luka Jaehyun. dia benar-benar merasa sakit melihat Jaehyun terluka.
kemudian Jaehyun tersenyum melihatkan lesung pipinya, berusaha membuat Rose tenang dan tidak lagi khawatir.
"ngga, ngga sakit, emang gue kesakitan? ini tuh tandanya mau gede. dah ya Ci, dari pada nangis mending cium gue biar sembuh" ucap Jaehyun memejamkan matanya di hadapan Rose sambil tersenyum berharap dicium.
ini selalu membuat Rose lebih memilih kesal dari pada melanjutkan tangisnya. hampir saja Rose kelepas memukul lengan kiri Jaehyun yang luka, tapi ia tahan.
setelah tidak mendengar isakan Rose lagi, Jaehyun membuka matanya dan senyumnya melebar ketika melihat wajah jengkel Rose. ia tau itu cara ampuh membuat Rose diam, karena Rose tidak akan mau mencium atau dicium Jaehyun.
"haha i knew you would stop–"
cup.
secepat kilat Rose mengecup pipi Jaehyun. membuat Jaehyun kaget dan membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
rest ; jaerose [finished]
Fanfictionthey were trying to walk away and hold on, at the same time, that's the mind at war with the heart ⚠️ fiksi hanyalah fiksi hr: #1 jaerose #1 blackpink [July 25th ~ September 2nd] COMPLETED. 600 - 2000 words / chapters. 33 chapters. instagram, pinte...