"stay away from me, liar"
kini Rose sedang duduk di atas rumput yang jaraknya cukup jauh dari area kemah mereka. sendiri? iya. tengah malam, gelap, dan sunyi, rasa kesal Rose memberikannya keberanian untuk sendiri di tempat asing.
ia membaringkan tubuhnya dan menatap langit sejenak, sebelum menutup mata dan mengatur napas dengan tenang, mencoba untuk menjernihkan pikiran.
00:20
rencana Rose jadi gagal karena kali ini Rose membiarkan emosi menguasai dirinya.line!
pesan masuk di hp Rose, dengan malas ia melihatnya dari notifikasi.Jae
| sorry Ci
satu kata yang membuatnya merutuki si pengirim pesan.
"Jae tolol"
sesaat kemudian ia juga merutuki dirinya, "Rose tolol"
sudah lebih dari 5 menit Rose sendirian di sini, tapi tidak ada satu pun orang yang menghampirinya. lebih tepatnya Jaehyun yang diharapkan tidak menghampirinya.
tawa pahit keluar dari mulut Rose, menertawakan dirinya yang berharap.
derap langkah kaki terdengar jelas di telinga Rose, sampai suara itu berhenti dan ia merasakan seseorang berdiri di samping tubuhnya, barulah Rose membuka matanya sedikit. kemudian kembali menutupnya dengan lengan tangannya setelah mengetahui siapa orang itu.
baru saja Jaehyun mendaratkan pantatnya di rumput, Rose sudah berguling dua putaran menjauh dari Jaehyun.
saat Jaehyun bergeser mendekat, ia segera menahan pinggang Rose yang hendak berguling menjauh lagi darinya. lalu menggelitiknya, membuat Rose tidak bisa menahan rasa geli dan tertawa lepas.
"ud-haha udah ah-haha, stophaha" mohon Rose memukul-mukul tangan Jaehyun dan berusaha menyingkirkannya.
napasnya sudah berat, ia butuh oksigen.
"please, Jae" ucap Jaehyun masih menggelitik perut Rose.
"udahahah, please ahaha"
"please, Jae" ulang Jaehyun.
"please, Jae– hah.." akhirnya Rose langsung menarik napas dan terduduk sambil menepis sedikit air mata yang keluar karena tertawa.
setelah Rose selesai mengatur napas, ia menoleh ke Jaehyun yang sedang menatapnya dengan tersenyum.
kaos Jaehyun sudah berganti, dan saat berbicara tidak lagi tercium bau rokok, melainkan wangi permen karet.
"i'm really sorry, bikin kamu nangis dan kecewa. will you forgive me?" tanya Jaehyun mengulurkan tangannya, menunggu Rose menjabat sebagai tanda permintaan maaf diterima.
perempuan itu menatap tangan Jaehyun beberapa detik, lalu mendorongnya pelan, diganti dengan pelukan.
sempat berdesir darahnya ketika Rose malah menolak jabatan tangannya. namun, pelukan Rose langsung Jaehyun balas dengan erat.
"i'm sorry i called you liar. but Jae, if ibu knows this, she must be mad and sad. jelasin kenapa lo ngerokok, sejak kapan? i won't tell ibu, if you promise to stop smoking after this"
"janji" setuju Jaehyun.
Jaehyun benar-benar merasa bersalah sekarang mendengar Rose yang sempat-sempatnya meminta maaf, hanya karena memanggilnya pembohong, padahal ia tau dirinya pantas dipanggil seperti itu.
Rose sendiri sadar ia tidak bisa marah dan menghindar dari Jaehyun, seharusnya diselesaikan dengan kepala dingin, tidak perlu menghindari masalah.
"hm.." Jaehyun bergumam ragu ingin menjelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
rest ; jaerose [finished]
Fanfictionthey were trying to walk away and hold on, at the same time, that's the mind at war with the heart ⚠️ fiksi hanyalah fiksi hr: #1 jaerose #1 blackpink [July 25th ~ September 2nd] COMPLETED. 600 - 2000 words / chapters. 33 chapters. instagram, pinte...