25. hardest lesson

4.3K 656 34
                                    

Minggu pagi jam 7 Rose sudah mandi, bersiap ke rumah Jaehyun, sekaligus membawa sarapan. sebelum pergi Rose menelfon Jaehyun dulu.

"baru bangun?"

"ke sini Ci?"

"iya mau dibeliin sarapan apa? tanyain yang lain juga"

"ntar aja, ke sini dulu deh Ci. pusing ngeliat rumah berantakan, mereka belum bangun"

setelah itu Rose langsung pergi dengan grab ke rumah Jaehyun. sebenarnya Rose telah membayangkan kalau rumah Jaehyun akan berantakan dan membuat pemilik rumah pusing.

rumah Jaehyun itu biasanya bersih dan barang-barang di rumahnya jarang disentuh, termasuk tv, kecuali saat ada orang lain di rumah. ruangan yang biasa Jaehyun pijak selain kamarnya adalah dapur.

"makasih mas" ucap Rose setelah membayar ongkos grab.

ting.tong.
yang membukakan pintu untuk Rose saat itu Minghao, dengan handuk di pundaknya.

"eh Rose, pagi banget ke sininya?" tanya Minghao sedikit kaget.

"iya, Jaehyun bilang dia pusing rumahnya berantakan" sindir Rose kemudian masuk ke rumah.

Rose jalan ke ruang tengah dan melihat betapa berantakannya, banyak sampah makanan, minuman cola, soda, kopi, susu, bandrek, dan lain-lain. melihatnya membuat Rose pusing seketika. pasti Jaehyun lebih pusing lagi.

ada June dan Mingyu masih berselimut dan menonton tv setengah sadar. Dokyeom, Yugyeom, dan Bambam masih tidur di tikar tebal sebagai kasur di ruang tengah. kacau. rasanya Rose ingin marah-marah sekarang.

"Ming.." panggil Rose sedikit menghela napasnya, sabar.

Minghao menoleh ke arah Rose, lalu terkekeh.

"iya ntar kita beresin" kata Minghao sadar.

"mana bau rokok lagi, huek" Rose mau muntah saja. ia membuka tirai jendela, pintu kaca geser halaman belakang, dan juga jendela lain agar udara dalam rumah berganti.

"Jaehyun mana?" tanya Rose.

"di kamar"

"yaudah buruan bangunin mereka, beresin ya, sebelum diamuk Jaehyun" maksud Rose adalah Dokyeom, Yugyeom, Bambam yang masih tidur.

setelah itu Rose berjalan ke kamar Jaehyun, mengetuknya sebelum membuka. sama saja, bau rokok.

pantes, ada Jungkook.
—Rose

saat Rose masuk, Jaehyun yang sedang tiduran di kasur sambil memijit kepalanya langsung membuka mata dan terduduk, tidak sengaja tangan kanannya mengusap luka lengan kirinya, membuat Jaehyun meringis.

"Jae rumah lo bau rokok sekarang, mending dibakar aja gimana?" kesal Rose sambil membuka tirai dan jendela kamar Jaehyun.

"kalau gue laporin ibu, mungkin lo juga dibakar Jae" sadis Rose.

"gue kebelet pipis Ci, bantuin buruan–Jungkook! aelah"

dengan segera Rose membantu Jaehyun berdiri dan menuntunnya ke pelaminan– eh kamar mandi, maaf.

"bisa ga?" tanya Rose membiarkan Jaehyun berjalan pincang memegang apapun di kamar mandi yang bisa dipegang untuk membantunya berjalan.

"bisa, udah sana jangan liat" usir Jaehyun.

rest ; jaerose [finished]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang