ㅤㅤ NINE

448 72 115
                                    

Sudah 3 hari ini Eunseo tak lagi berbicara dengan Juyeon. Bahkan saling bertemu di kampus pun tidak, Eunseo menyibukkan dirinya di kampus dan lebih sering berdiam diri di perpustakaan daripada ikut teman-temannya ke hangout.

Seperti sekarang ini, ia sedang menatap kosong ke arah layar komputer, entah apa yang dilihatnya itu Eunseo tak mengerti, pikirannya melayang memikirkan bagaimana keadaan Juyeon sekarang.

Seperti biasanya, jika begini Eunseo memang sangat merindukan Juyeon, itulah kenapa mereka sangat mudah berbaikan karena rasa rindu yang besar itu tak bisa mereka tahan.

"Kalau ga ditonton, matiin dong, yang saya lemot," Eunseo buyar dari lamunannya saat seseorang berdiri di belakangnya. "Ah iya maaf," Eunseo bergerak untuk menutup tab dan kembali fokus ke Microsoft Word untuk mengerjakan makalahnya.

Ternyata orang tersebut duduk di sebelah Eunseo. "Saya bercanda kok, tonton aja gapapa. Saya cuma bercanda. Wifi disini kenceng kok."

Eunseo menoleh dan terkejut. Ia ingin berteriak saat melihat Jungkook Adiputra sedang duduk disebelahnya.

"Eh Kak Jungkook, aduh saya pergi duluan ya."

"Gausah gapapa disini aja, sekalian temenin saya nugas juga, perpus suka sepi, saya gaada orang buat bertukar pikiran," Jungkook menahan tas Eunseo dan dengan begitu Eunseo duduk lagi di bangkunya itu. Jungkook tersenyum dan beralih menyalakan komputer yang ada di depannya.

"Saya gapernah lihat kamu disini, kok tumben?" Tanya Jungkook sembari sibuk memasukan sandi ke komputer.

"Lagi bertengkar sama Juyeon ya?" Jungkook malah menebak sendiri sembari tersenyum ke arah Eunseo. Eunseo kaget saat Jungkook tau tentang hubungannya dengan Juyeon. Setau Eunseo, Jungkook ini jarang sekali berinteraksi dengan orang lain kecuali teman di lingkarannya sendiri itu-Jaehyun, Mingyu, Eunwoo, Yugyeom, dll.

"Kak Jungkook tau tentang aku sama Juyeon?"

Jungkook mengangguk. "Kalian sering ribut gatau tempat, makannya saya tau tentang kalian," jawab Jungkook sambil tertawa kecil. Eunseo jadi malu.

Bahkan Eunseo sudah kehilangan hitungan berapa kali dirinya dan Juyeon bertengkar.

"Ah lagian Juyeon nya juga terlalu baik ke orang lain, masa aku labrak Dea dia malah marah ke aku, bilang aku berlebihan lah, kesel lah pokonya," Gerutu Eunseo.

Jungkook mengangguk mengerti. "Yeri juga dulu pernah marah ke saya karena banyak yang ngedeketin saya-"

"Tuhkan, Yeri aja marah, gimana aku," potong Eunseo.

Jungkook terkekeh. "Tapi, Yeri setelah itu percaya sama saya kalau saya gaakan ngulangin hal itu lagi, dia juga mengerti kalau saya gabisa bareng dia. Saya juga mengerti perasaan dia kalau dia memang tertekan dengan ... em maaf.. penggemar saya."

Eunseo mendengus.

"Saya gatau udah ada yang bilang ke kamu tentang ini atau ga, tapi kalau saya lihat, hubungan kamu sama Juyeon ini cuma karena kalian kurang saling mengerti. Coba kalau Juyeon mengerti perasaan kamu dan kamu yang ngerti perasaan Juyeon dengan percaya sama dia. Hal kayak gini gaakan jadi makanan sehari-hari kamu."

 ࣧ 𝐒𝐀𝐋𝐓𝐘 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang