Siapasih yang tak menginginkan kekasih menawan yang bertanggung jawab, dewasa, pintar, dan sangat ramah kepada semua orang? Tidak ada. Semua orang tentu ingin mempunyai kekasih dengan tipe-tipe yang mendekati kata sempurna itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Contoh nyatanya? Juyeon Pramudya. Pria dengan ketampanan luar biasa yang bisa menarik perhatian semua orang hanya dengan dirinya berjalan masuk ke dalan ruangan. Sangat-sangat bertanggung jawab dan dewasa. Dari keluarga yang 'jelas' asal usulnya. Pendidikan? Tak perlu diragukan, pria itu sekarang sudah berada di semester 4 jurusan kedokteran.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Siapa lagi yang tak menginginkan Juyeon untuk dibawa pulang ke rumah—dikenalkan dengan orang tua mereka.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Sedari Juyeon mulai masuk kuliah, dirinya itu sudah menjadi mahasiswa selebriti saking banyaknya orang yang mengaguminya, khususnya kaum hawa. Sayangnya gadis yang beruntung menempati hati Juyeon saat itu bukanlah salah satu dari mahasiswi cantik yang ada di jurusannya, seperti Soojin, Sakura, atau bahkan Kak Chaeyeon.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Melainkan gadis dari jurusan ilmu komunikasi yang sangat amat cemburuan dan ceroboh bernama Gadis Eunseo Purnama. Dirinya tak jauh beda dengan gadis-gadis lainnya, cantik dan pintar juga ia punya. Yang berbeda hanyalah, Eunseo dapat mengambil hati seorang Juyeon.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Juyeon dan Eunseo sudah mengenal satu sana lain dari lama, tepatnya dari saat mereka masih duduk di bangku kelas 8 yang saat itu murid dari kelas lain di acak dan disanalah Eunseo bertemu dengan Juyeon. Mereka tak begitu dekat dulu, tapi Juyeon sudah mengetahui segalanya tentang Eunseo karena dirinya yang menyukai gadis itu terlebih dahulu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Saat kelas 10, Juyeon mulai berani mendekati Eunseo dan mereka selalu menghabiskan waktu bersama sampai teman-teman Juyeon ini bingung atas menghilangnya Juyeon dari kelas setiap istirahat. Ternyata oh ternyata.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Dan saat kelas 11 akhirnya mereka menjalin hubungan. Untungnya Eunseo bukanlah tipe gadis yang susah untuk digapai, justru saat Juyeon mendekatinya, Eunseo sangat hangat dan terus memberi kesempatan kepada Juyeon.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Tapi satu yang Juyeon sedikit tak suka dari Eunseo.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Sisi cemburunya yang akut.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Juyeon bahkan merasa tak bebas bersama orang lain karena terus ditanyai oleh Eunseo. Alasannya? Eunseo hanya khawatir Juyeon akan berpaling darinya. Apalagi Juyeon itu pacar pertama Eunseo selama ia 22 tahun hidup, sementara Juyeon sebelumnya sudah memiliki kekasih yang lain.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Tak heran jika hubungan mereka selalu di isi dengan pertengkaran karena kecemburuan Eunseo itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Eunseo pun tak akan seperti itu jika Juyeon tak terlalu baik kepada orang. Bjsa saja orang lain yang disenyumi Juyeon itu terbawa perasaan dan akan merebut Juyeon dari Eunseo.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Juyeon yang terlalu baik dan Eunseo yang cemburuan.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Ya begitulah.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Seperti sekarang, semalam mereka berdebat lagi karena Eunseo yang mencurigai Juyeon pulang terlalu malam setelah berkumpul dengan temannya. Eunseo kesal karena dirinya sudah menelpon Juyeon berkali-kali tetapi tak kunjung ia jawab.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Dan setelah itu mereka hanya berakhir tidur di kamar dengan Eunseo yang hanya memberikan punggungnya enggan menghadap Juyeon.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Dan ponsel Eunseo berbunyi karena alarm. Pagi ini seperti biasa ia akan pergi ke kampus dan mengikuti kelas pagi. Eunseo ingin bergerak tetapi dirinya merasakan tangan besar Juyeon melingkar di perutnya memeluknya. Eunseo menghela nafasnya malas tetapi tetap tersenyum kecil karenanya.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Ia menoleh ke belakang dan melihat wajah Juyeon yang sedikit tertutup bantal dan rambutnya masih tertidur pulas. "Dasar cogan, bisa aja bikin gue baper," kata Eunseo.Ia melepas tangan Juyeon dan bangkit dari kasur menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelahnya ia pergi menuju dapur untuk memasak sarapan untuk keduanya.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Jika kalian bertanya, Yap betul! Juyeon dan Eunseo tinggal bersama. Ide gila Juyeon itu bahkan disetujui oleh kedua orang tua mereka dengan harapan keduanya akan segera menikah setelahnya. Padahal tak tau apa yang akan terjadi di masa depan, tapi yasudahlah.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Mereka tinggal di apartment sederhana di kota dekat dengan kampus mereka. Apartment itu seluruhnya milik Juyeon, mulai dari perabotan sampai surat kepemilikan. Keluarga Juyeon yang tajir melintir itu membuatnya mampu membeli apartment minimalis itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Eunseo sama sekali tak ada campur tangan dalam pembeliannya. Juyeon hanya mengatakan bahwa Eunseo hanya harus tinggal disana bersamanya tanpa memikirkan biaya.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Sungkan? Tentu saja.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Apalagi mereka tak ada ikatan yang terlalu serius kecuali hanya status berpacaran.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Saat Eunseo tengah memasak, dirinya mendengar pintu kamar terbuka. Ingin berlagak masih marah, ia tak menyambut Juyeon yang bangun itu dan terus sibuk memasak.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Juyeon yang masih mengantuk pergi ke dapur dan meminum susu kotak dari kulkas. Matanya melirik ke arah kekasihnya yang sedang memasak itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Tak kunjung diajak bicara, Juyeon menyimpulkan bahwa Eunseo masih marah kepadanya. Jadi ia meletakkan susu kotak tersebut kembali dan bergerak mendekati Eunseo. Ia memelukanya dari belakang dan mengistirahatkan dagunya di bahu Eunseo.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Masih marah?"
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Eunseo tak menjawab dan masih sibuk menuangkan bumbu kedalam panci besar berisi kuah. Juyeon langsung saja memukul tangan Eunseo hingga bumbu sekaligus wadahnya jatuh ke dalam panci.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Juyeon!"
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Eunseo langsung saja mengambilnya dengan alat peniris dan meletakkannya ke tempat semula."Kalau masakannya keasinan gimana? Kamu mau ga makan hah?!" Protes Eunseo. Juyeon hanya tersenyum membenamkan wajahnya di leher putih gadis itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Jangan marah lagi," katanya di dekat leher Eunseo membuat gadis itu sedikit geli. Ia pun memutar tubuhnya menghadap Juyeon dan mendongak karena tinggi pria itu. "Tauga aku tuh nungguin kamu pulang sampe aku telponin kamu tapi ga diangkat. Aku takut kamu kenapa-kenapa!"
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Takut aku kenapa-kenapa apa takut aku selingkuh?" Goda Juyeon sedikit menyindir. Eunseo kesal, jadinya ia mendorong Juyeon dan kembali sibuk memasak.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Iya iya aku minta maaf, hp aku lowbat, gaada yang bawa powerbank, padahal udah minta ke Changmin ternyata dipake sama dia. Tapi kan aku gapapa sekarang tuh," kata Juyeon sambil mengikuti kemanapun Eunseo bergerak di dapur.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Hm,"
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Kamu juga jangan cemburu-cemburu gitu ah, aku tuh sama kamu doang, gamungkin aku berpaling ke orang lain, Seo. Nih hati aku tuh udah kamu ambil, adanya kamu doang disini," kata Juyeon sambil menepuk dadanya. Eunseo hanya terbawa kecil.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Udah mandi aja sana, aku mau masak," usir Eunseo sambil mengibaskan tangannya.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Maafin dulu, sama janji ga cemburu-cemburu lagi dan percaya sama aku. Kalau ga aku diem disini terus sampe kamu ikut bau kecut," kata Juyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐒𝐀𝐋𝐓𝐘 [✓]
Fiksi Penggemarᥫ᭡'ִֶָ 𝐣𝐮𝐲𝐞𝐨𝐧 𝐞𝐮𝐧𝐬𝐞𝐨 ◜ kisah manis juyeon eunseo dengan rasa asin di dalamnya. ©POPELHAZE 2020 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 26/10/20 ended : 12/12/21