ㅤㅤ EIGHTEEN

513 69 32
                                        

Mobil Juyeon akhirnya sampai di vila yang berada di puncak. Saat ia memarkirkan mobilnya ia bisa melihat Seonghwa dan Minho sedang duduk diluar dengan gitar yang Seonghwa pegang.

Ga dimainin, pegang doang.

Padahal yang bisa menggunakan gitarnya itu hanya si Kevin, walaupun Kevin bisanya main piano.

"Kok baru sekarang nyampenya?" Tanya Seonghwa.

"Nunggu orang yang mau ikut dadakan," kata Juyeon sambil ikut duduk di kursi depan dan menaruh kunci mobilnya di meja.

"Hah siapa?" Seonghwa mulai heboh. Pria itu sudah memikirkan hal lain, seperti Juyeon yang punya simpanan lain lagi setelah Dea.

"Lagi tidur tuh di mobil," Minho terkekeh dan meminum kopinya.

"Balikan lu?" Tanya Minho.

Juyeon terkekeh dan menggeleng.

Seonghwa bingung.

Seonghwa gangerti.

Seonghwa kangen Seoyeon.

Seonghwa balik genjreng genjreng aja.

Merasa bodo amat, Seonghwa akhirnya memilih sibuk dengan ponselnya untuk mengirim pesan ke kekasihnya yang sedang dirumah, belajar untuk persiapan ujian nanti.

"Min, pinjem casan– Eh Juy baru nyampe lu?" Jiwon keluar dari dalam sudah dengan pakaian tidurnya.

"Baju lu apaan dah?" Bagaimana tidak, pakaian tidur milik Jiwon ini berwarna hijau terang dengan grafiti buah anggur.

"Anjir ini tuh dipilihin si Kevin, gue juga gatau selera dia corak beginian. Yaudahlah gue pake aja udah terlanjur,"

"Udah terlanjur apa bucin?" Goda Seonghwa. Jiwon menghadiahkanya dengan pukulan dari kepala charger ke kepala Seonghwa.

"Lu kok baru dateng, Juy? Kemana aja? Kita udah selesai jalan-jalan tadi."

"Ada orang mau ikut dadakan," Seonghwa yang sudah penasaran setengah mati frustasi.

"Apasih ah gajelas jawaban lu dari tadi, siapa sih?! Simpenan lu?"

Juyeon hanya tertawa kemudian ia bangkit dari duduknya berjalan ke arah mobilnya. Ia membuka pintu penumpang dan menyalakan lampu mobil.

"Bangun heh, udah nyampe."

Eunseo bangun dari tidurnya dan mengusap wajahnya. Ia melepas selimut dan meletakkanya di kursi kemudi. "Jam berapa ini?"

"Jam 9 malem, tidur dalem aja, barang-barangnya biar aku yang bawa nanti."

Eunseo mengangguk dan turun dari mobil.

"Eunseo?! Lu ikut?!" Jiwon heboh, Seonghwa shocked. Ternyata simpenannya Juyeon tuh mantan sendiri.

Minho cuma diem aja, soalnya dia udah tau.




🍹



Flashback 6 jam sebelumnya saat Wooseok menyatakan perasaaanya kepada Eunseo.

"Makasih Seok, tapi aku pikir aku udah terlalu jelas ngasih tau kamu kalau aku gaakan mau ada di suatu hubungan lagi," Wooseok melemas mendengarnya.

Benar, Eunseo memang sering menunjukkan banyak tanda bahwa ia tak tertarik di dalam suatu hubungan. Seberapa kali Eunseo menunjukkanya, Wooseok tetap menganggapnya angin lalu dan terus bertekad ingin mendekati Eunseo.

 ࣧ 𝐒𝐀𝐋𝐓𝐘 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang