DOK DOK DOK DOK
Eunbi membuka pintunya dan terkejut saat mendapati Juyeon berada di depan rumahnya.
"Mana Eunseo?" Tanyanya dengan nada emosi. Bisa Eunbi lihat Juyeon dengan mata memerah dan rambut yang acak-acakan itu terlihat terburu-buru di depan rumahnya.
Inilah puncak kekacauan Juyeon akibat Eunseo. Eunbi sudah sering melihatnya. Juyeon saat sedang bertengkar dengan Eunseo dirinya akan jauh dati kata rapih, wajahnya terkesan murung, penampilan tak ia hiraukan. Seberdampak itu Eunseo di hidupnya.
"Eunseo ga disini," jawab Eunbi.
"Gausah bohong, Bi! Suruh keluar Eunseo!"
"Lu apa-apaan sih, Ju. Eunseo ga disini! Dia udah pergi 3 jam yang lalu sama Daniel."
Mendengar nama Daniel, tubuh Juyeon menegang. Itu artinya Daniel sudah mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dan Eunseo, dan ia takut Daniel akan menelpon ayahnya untuk memberitahu kandasnya hubungannya dengan Eunseo.
Jujur saja, Juyeon tak ingin kedua orang tuanya tau tentang hubungannya, yang mereka tau adalah Juyeon dan Eunseo saling mencintai, mereka tak pernah tau seberapa banyak keduanya saling menyakiti satu sama lain.
"Juy lu mau apalagi sih? Lu juga yang mutusin Eunseo, yaudahlah."
"Gue kesulut emosi, Bi! Gue ganiat buat mutusin Eunseo!" Jelas Juyeon frustasi.
"Mau lu jelasin apapun ke Eunseo gaguna, Juy. Lu tau sendiri Eunseo keras kepala, dia pasti udah mikir lu lebih milih Dea."Juyeon tak menjawab, dirinya sekarang berjongkok untuk menyembunyikan wajahnya dibalik lengannya. Eunbi langsung mengelus bahu Juyeon dan membawanya untuk duduk di pijakan tangga.
"Udah lah, Juy."
"Gue goblog banget, Bi."
"Udah sekarang istirahat aja, besok lu susul ke rumah Eunseo aja, lu ngobrol sama dia, ya? Sekarang lu mending balik deh. Jernihin dulu pikiran lu, biar besok ngobrolnya ga harus pake emosi lagi."
🍹
"Eunseo sarapan dulu!" Panggil Ibu Eunseo.
"Iya, Bun," Eunseo turun ke bawah dan langsung pergi ke dapur untuk mengambil nasi dan lauk untuk dirinya makan. Kemudian ia duduk di depan tv.
Hyejoo berada di sampingnya sedang memainkan ponselnya dalam diam. Namun kemudian adiknya itu bersuara. "Kakak putus sama Kak Juyeon?"
Eunseo menoleh. "Tau darimana?"
"Nih akun Dea Dea ini ngepost foto dia sama kak Juyeon belakangan ini," Hyejoo menunjukkan ponselnya dan memperlihatkan akun Dea dengan banyak foto Juyeon disana. Anehnya foto-foto tersebut juga ia punya di dalam ponselnya.
"Aneh ya? Foto-foto inikan ada di gallerynya kakak, dia dapet darimana coba."
Eunseo bergidik. "Kali aja Juyeon yang ngasih."
Hyejoo mengangguk dan kembali memainkan ponselnya. "Bun, aku mau kerumah Yerim yaa!" Teriak Hyejoo dan beranjak dari sofa.
"Heh ini sekalian dong titip ke mamahnya Yerim," Bundanya muncul dengan kue bolu yang sudah dibungkus dengan rapi.
"Yerim ultah?" Tanya Eunseo.
"Engga, Yerim kan ada adek baru, terus Bunda gatau mau ngasih apa, jadinya ngasih ini aja."
"Ih Eunseo mau ikut dong, mau lihat debaynya!"
Selepas perginya Eunseo dan Hyejoo kerumah Yerim untuk melihat adik bayi Yerim, Daniel yang berada di depan untuk memotong tanaman melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/234935071-288-k413712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐒𝐀𝐋𝐓𝐘 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐣𝐮𝐲𝐞𝐨𝐧 𝐞𝐮𝐧𝐬𝐞𝐨 ◜ kisah manis juyeon eunseo dengan rasa asin di dalamnya. ©POPELHAZE 2020 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 26/10/20 ended : 12/12/21