18

4.6K 506 51
                                    

Plis read AN 🙏🏻

Salah satu restoran pasta menjadi tempat makan siang bagi Chanyeol dan si kembar kali ini. Jesper bilang ia sedang ingin makan pasta, dan Jackson tidak keberatan atas keinginan adiknya itu.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Chanyeol bertanya-tanya pada kedua anaknya itu mengenai sekolah mereka dan yang lainnya.

"Aku tadi mendapat nilai 95 untuk tugas matematika!" Jesper menjawab dengan begitu semangat saat Chanyeol bertanya apa kegiatan mereka di sekolah hari ini.

"Lalu bagaimana dengan Jackson? Apa Jack juga mendapat nilai yang memuaskan?" Chanyeol bertanya pada si sulung, karena Jackson terlihat biasa saja untuk menceritakan kesehariannya di sekolah tadi.

"Ya bagus, aku mendapat 100 tadi."

"Woah anak Daddy memang hebat!" Chanyeol tersenyum dan memberikan tepuk tangan untuk kedua anaknya. Pria itu juga memberikan elusan lembut di kepala si kembar.

"Tapi Dad, ada beberapa materi yang aku tidak paham. Jackson hyung juga menyebalkan saat mengajariku, jadi aku malas." Keluh Jesper, anak manis itu mempoutkan bibirnya setelah berucap seperti itu. Tangannya terlipat di depan dada.

"Itu juga karena kau menyebalkan saat aku ajari, mengeluh terus." Jackson membalas sinis, sebal juga dengan tingkah adiknya yang terlalu berlebihan. Padahal salah sendiri saat diajarkan olehnya malah mengeluh terus, membuat Jackson kesal pula.

"Baiklah, hari minggu nanti Daddy akan datang ke rumah untuk mengajari Jesper dan juga Jackson belajar matematika dan pelajaran lainnya yang tidak kalian kuasai." Chanyeol tersenyum pada kedua anaknya, memberikan elusan pula di puncuk kepala kedua anak lelaki itu.

"Oh iya, apa kalian sebelumnya tidak meminta Papa untuk mengajari kalian? Saat sekolah dulu, Papa jago matematika loh."

Jesper kini terlihat sedih, bibir bocah melengkung. Terlihat tidak niat untuk menjawab pertanyaan Chanyeol.

"Kami tidak ingin meminta Papa untuk mengajarkan kami, karena aku dan Jesper kasihan melihat Papa telah lelah bekerja sambil membawa adik bayi." Karena sang adik tak kunjung menjawab pertanyaan Daddy mereka, maka Jackson memilih untuk menjawab apa alasan mereka tak meminta Baekhyun untuk mengajarkan materi sekolah yang tak mereka mengerti.

Chanyeol terdiam sesaat, memberika sebuah senyum kecil pada Jackson yang menatapnya kini. "Maafkan Daddy, hm?"

e)(o

Setelah puas melepas rindu bersama kedua anaknya, Chanyeol segera mengantar mereka pulang. Kasihan juga melihat Jackson dan Jesper terlihat lelah sedangkan esok hari keduanya masih harus masuk sekolah.

Chanyeol ikut turun dari mobil untuk mengantarkan si kembar hingga sampai di depan pintu rumah. Pria itu mengetuk beberapa kali pintu berwarna putih di depannya. Hingga beberapa saat Baekhyun telah membuka pintu tersebut. Lelaki mungil itu terlihat manis dalam balutan piama berwarna biru bergaris. Menyembulkan perutnya yang menggemaskan.

"Terima kasih sudah mengantar Jackson dan Jesper, Chanyeol." Ujar Baekhyun sesaat setelah dirinya membuka pintu dan menemukan Chanyeol beserta si kembar.

"Itu sudah menjadi kewajibanku." Chanyeol tersenyum tipis, menatap Baekhyun sebentar sebelum memilih untuk menyejajarkan tubuhnya di depan Jackson dan Jesper.

Our Destiny 《ChanBaek》✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang