Liburan musim dingin bagi Jackson dan Jesper telah usai. Kedua bocah Park itu kembali pada kegiatan sekolah mereka. Baekhyun masih tetap mengantar keduanya setiap hari ke sekolah mereka sebelum berangkat ke restoran milik Kyungsoo untuk bekerja. Ketiga begitu menikmati perjalanan menuju sekolah dengan bus. Terasa hangat meski hanya bertiga.
Baekhyun masih pada aktivitasnya bekerja di restoran, berkali-kali Kyungsoo mengingatkan lelaki itu untuk diam di rumah daripada harus bekerja. Namun berkali-kali juga Baekhyun menolak dan tetap melakukan pekerjaannya. Dengan dalih bahwa ia harus mencukupi biaya hidupnya dan anak-anak. Meski Chanyeol tetap tak lepas tanggungjawab terhadap ketiga anaknya, namun Baekhyun tetap keras kepala ingin bekerja. Tak ingin bergantung terus menerus pada Chanyeol. Pria itu bisa saja dikemudian hari menikah dengan kekasihnya, memiliki anak dan siapa yang tahu jika nantinya pria itu akan melupakan ketiga anaknya yang lain? Pemikiran random seperti itu memang tak bisa Baekhyun hindari.
Saat ini Baekhyun tengah berdiam di ruangan milik Kyungsoo. Lelaki mungil itu merasa kakinya pegal sejak tadi, dan akhirnya mengiyakan perintah Kyungsoo untuk beristirahat di ruangannya setelah sahabatnya itu memberikan sedikit bentakan. Tentu saja Baekhyun takut, Kyungsoo yang marah memang menyeramkan.
Namun rasanya Baekhyun baru beberapa saat beristirahat, suara ribut di luar membuatnya terpaksa harus melihat keluar. Dirinya benar-benar merasa penasaran.
Dan apa yang ia temukan adalah Kyungsoo yang tengah bertengkar dengan seorang wanita yang Baekhyun kenal. Lantas lelaki mungil itu segera berjalan menghampiri. Berusaha sebisanya untuk memisahkan Kyungsoo dan wanita itu dari adu mulut yang tak ada hentinya.
"Kyungsoo-ya, berhenti!" Baekhyun menarik tangan Kyungsoo, berusaha menjauhkan lelaki bermata bulat itu dari si wanita yang masih menyalak dengan bar-bar. Baekhyun dapat lihat rambut, wajah dan baju Kyungsoo basah. Sepertinya lelaki itu berhasil disiram oleh lawannya.
"Yak! Jika kau datang ke restoranku hanya untuk berlaga lebih baik kau keluar!" Kyungsoo menunjuk wanita itu tepat di wajah dengan jari telunjuknya. Benar membuat wanita itu geram bukan main.
"Berani-beraninya kau menunjuk ku!"
"Lee Sunbin sudah!"
Pria tinggi disebelah Sunbin akhirnya ikut geram juga dengan perilaku wanita itu. Sudah sejak tadi ia berusaha untuk memisahkan Sunbin dan Kyungsoo namun keduanya masih juga tak habis beradu mulut. Membuat mereka menjadi pusat perhatian, dan itu tentu saja tak baik bagi restoran milik Kyungsoo.
"Apa?! Kau mau membela temanmu karena ada mantan suamimu itu hah?!" Sunbin kini menatap Chanyeol, melebarkan matanya dengan marah serta bersuara tinggi. Benar-benar tak menunjukan perilaku seorang perempuan.
"Aku tidak membela Kyungsoo atau apapun yang kau maksud, tapi tingkahmu sudah kelewat batas!"
Kyungsoo tertawa sarkas, menatap Chanyeol dan kekasihnya itu dengan sinis. Bahkan lelaki itu menarik Baekhyun untuk berdiri dibelakang tubuhnya.
"Kau memang wanita tak beradab, Lee Sunbin."
Ucapan Kyungsoo memperkeruh amarah Sunbin, wanita itu menatap Kyungsoo nyalang. Bersiap untuk melukai wajah Kyungsoo dengan tamparannya namun Baekhyun maju untuk melindungi pipi Kyungsoo dari tamparan wanita itu. Namun tak sempat untuk menangkap tangan Sunbin untuk menghentikan wanita itu, suara tamparan sudah terdengar.
"Lee Sunbin!" Chanyeol berteriak keras, menarik tangan wanita itu membuat Sunbin kini menatapnya.
Sedang Kyungsoo benar terkejut atas tindakan Baekhyun. Lelaki bermata bulat itu langsung menatap Baekhyun yang tengah memegang sebelah pipinya yang memerah dengan sebuah goresan di tulang pipi atasnya akibat tergores kuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny 《ChanBaek》✔️
FanfictionCW // ⚠️ DIVORCE, MPREG ⚠️ Chanyeol dan Baekhyun telah berpisah kini, pengkhianatan benar membuat rumah tangga mereka berakhir. Meski ada hati yang terluka, Chanyeol tetap pada pilihannya. Menceraikan Baekhyun untuk bersama wanita lain. Meski penyes...