20

5K 414 45
                                    

Dering ponsel yang berada di nakas samping tempat tidur mengusik pagi tenang Sehun yang masih nyenyak terlelap.  Pria bermarga Oh itu terbangun, kemudia menatap pada jam dinding yang jarumnya menunjuk pada pukul 5 pagi. Kembali mencoba terlelap, mengira bahwa suara dering itu hanya bagian dari mimpinya.

Namun dering tersebut tak juga berhenti hingga akhirnya pria itu benar-benar terbangun setelah mendapat tepukan yang cukup keras pada perutnya yang berasal dari partner tidurnya setiap malam-Luhan.

Sehun segera meraih ponsel miliknya, mengernyit sedaat daat melihat mana Chanyeol-lah yang tertera pada layar ponselnya

"Ada apa kau meneleponku pagi-pagi sekali Park Chanyeol?!" Sehun berkata kesal, tak habis pikir dengan Chanyeol yang meneleponnya pagi-pagi sekali.

-"Sehun dengar, aku ingin meminta tolong padamu, aku akan menjelaskannya saat aku tiba di Seoul, aku minta tolong padamu dan Jongin, pergi ke rumah Baekhyun dan amankan Jackson dan Jesper, sekarang Baekhyun tengah diculik oleh Sunbin."-

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Kalimat terakhir Chanyeol benar membuat Sehun melotot, pria itu bahkan hingga berubah posisi menjadi duduk. Benar merasa kaget atas perkataan Chanyeol.

-"Sehun aku akan menjelaskannya nanti, sekarang kau pergi kerumah Baekhyun dulu sialan! Amankan anak-anakku dulu! Aku tutup."-

"Halo Chanyeol?! Yak! Aish!"

Luhan yang masih setengah sadar di samping sehun menatap suaminya yang terlihat terkejut itu. Merasa penasaran pada apa yang dikatakan Chanyeol hingga membuat Sehun sangat terkejut seperti itu.

"Ada apa, Hun-ah?"

Sehun langsung menengok pada Luhan.

"BAEKHYUN DICULIK, LU."

"APA?!!"

e)(o

Setelah berusaha cukup lama untuk melepaskan ikatan yang cukup kuat-ditambah tenaga yang terkuras setelah berkelahi- para bodyguard keluarga Park beserta Changmin dan Minho akhirnya terlepas juga.

Changmin, Minho juga Johnny segera berlari menuju ke dalam rumah Baekhyun. Segera pergi menuju kamar si kembar yang di arahkan oleh Changmin.

"Pintunya terkunci." Changmin berkata setelah mencoba membuka pintu kamar si kembar. Pria itu lalu mencoba mengetuk pintu kamar, mengira bahwa kamar tersebut dikunci dari dalam oleh Jackson dan Jesper.

"Jackson, Jesper, apa kalian sudah bangun?" Changmin bertanya, namun tak ada suara jawaban dari dalam. Pria itu kembali mengetuk hingga akhirnya suara Jesper terdengar.

"Pintunya tidak di kunci, Papa."

Changmin dan Minho berpandangan, pria itu pun menatap pada Johnny pula.

"Sepertinya Baekhyun yang sengaja mengunci pintu ini." Ujar Minho, lalu mereka bertiga segera berpencar untuk mencari kunci kamar si kembar.

Suara ketukan pintu terdengar, Jesper terdengar merengek. "Papa kenapa pintunya di kunciiii?"

"Jesper sayang, sebentar ya paman Changmin sedang mencari kuncinya."

Jesper di dalam sana terheran, bertanya-tanya mengapa Changmin bisa berada di rumahnya pagi-pagi sekali dan kini tengah mencari kunci kamarnya, kemana Papanya?

Our Destiny 《ChanBaek》✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang