Bulan Desember telah tiba, musim dingin semakin menggila setiap harinya. Libur musim dingin pun telah terlewati selama 2 hari ini. Anak-anak biasanya akan bermain salju diluar rumah bersama teman-temannya.
Satu bulan pun sudah berlalu sejak Hakim Agung mengetuk palu perceraian Baekhyun dan Chanyeol. Kini kedua orang itu telah berada dijalan masing-masing setelah perpisahan mereka.
Kini usia kandungan Baekhyun sudah mencapai bulan kelima, tapi hingga saat ini pun lelaki mungil itu belum memberitahukannya pada Chanyeol. Bahkan ia tak memiliki niatan untuk memberitahu Chanyeol.
Baekhyun kini bekerja di Restoran milik Kyungsoo sebagai resepsionis, itu adalah mutlak perintah Kyungsoo karena bagaimana pun Baekhyun tengah hamil kini.
Setiap hari jika Baekhyun bekerja, Jackson akan berada diruang tempat Taeoh biasanya bermain jika ia berada di Restoran bersama Kyungsoo membuat Baekhyun tak perlu khawatir pada Jackson.
Biasanya saat waktu pulang sekolah, Jackson akan berada direstoran menemani Taeoh karena bagaimanapun Baekhyun tak akan tega membiarkan anaknya itu ia tinggal dirumah sendirian.
Sekarang adalah jam istirahat Baekhyun, lelaki mungil itu telah meminta izin pada Kyungsoo untuk keluar karena tiba-tiba ia sangat menginginkan cake coklat milik salah satu toko kue favoritenya dan Chanyeol.
Mengidam memang tak dapat Baekhyun hindari, meski sulit harus melewatinya sendirian terlebih lagi jika ia sangat menginginkan sesuatu dimalam hari, itu benar membuatnya sulit. Baekhyun bersyukur karena ada Minho yang terkadang menawarkan dirinya untuk mencari apa yang diinginkan bayi dalam kandungannya.
Jackson tak Baekhyun izinkan ikut saat bocah tampan itu merengek, karena bagaimanapun udara luar hari ini begitu dingin. Ia hanya tak ingin Jackson sakit jika terlalu lama diluar ruangan.
Sebenarnya Jongin yang kebetulan tengah libur sudah menawarkan diri untuk membelikan cake yang diinginkan Baekhyun, namun lelaki mungil itu tak ingin semakin menyusahkan pasangan Jongin dan Kyungsoo. Maka dari itu, dengan menaiki sebuah Bus Baekhyun segera pergi menuju toko kue yang menjual kue yang sangat diinginkannya itu.
Butuh 10 menit untuk Baekhyun sampai ditoko tersebut. Lelaki mungil itu segera masuk kedalam toko.
Baekhyun menatap kue yang terpajang dietalase dalam toko dengan berbinar, terlebih lagi saat matanya melihat kue yang sejak tadi pagi diinginkannya.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tanya seorang pelayan dari balik etalase mengejutkan Baekhyun.
"Saya ingin kue coklat yang itu satu." Jawab Baekhyun sambil tersenyum manis pada sang pelayan.
"Baik Tuan, silahkan bayar terlebih dahulu dikasir." Ujar pelayan tersebut, lantas Baekhyun segera ke kasir.
"Semua 30.000 won, Tuan." Ujar kasir yang melayani Baekhyun saat lelaki mungil itu bertanya berapa harga yang harus ia bayar.
Baekhyun berkedip, seingatnya dulu harga cake itu hanya 20.000 won. Baekhyun lantas segera mengambil dompet miliknya, dan apa yang dilihatnya membuat bahunya turun. Didompetnya hanya ada 20.000 won sedang ia harus membayar seharga 30.000 won.
Pandangan Baekhyun lantas beralih pada credit card miliknya, ia tak boleh menggunakan uang itu karena bagaimana pun uang yang berada di credit card itu adalah milik Jackson. Tak mungkin ia menggunakannya.
Baekhyun tak tahu harus apa kini, ia sangat ingin cake coklat itu namun ia tak memiliki uang untuk membayarnya. Bayinya didalam sana sangat menginginkannya.
Baekhyun kembali memasukan dompetnya, mendesah pelan sementara tangannya mengelus perutnya untuk menenangkan bayinya didalam sana.
"Saya tak jadi membelinya, maaf." Lirih Baekhyun tak enak hati pada sipenjaga kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny 《ChanBaek》✔️
FanficCW // ⚠️ DIVORCE, MPREG ⚠️ Chanyeol dan Baekhyun telah berpisah kini, pengkhianatan benar membuat rumah tangga mereka berakhir. Meski ada hati yang terluka, Chanyeol tetap pada pilihannya. Menceraikan Baekhyun untuk bersama wanita lain. Meski penyes...