🌠07

5.2K 542 52
                                    

🌠✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠✨

  Aqeela mendudukkan dirinya di kursi. Bibirnya sudah memberengut lucu. Omong-omong, ia tengah berada di sebuah kafe dekat sekolahan. Bersama Ratu dan Sandrinna tentunya.

Sebenarnya, sebelum Rassya mengajak untuk bertemu tadi, Aqeela memang sudah ada janji dengan kedua temannya itu.

Sempat menolak ajakan Rassya, sampai akhirnya Aqeela yang setuju--karena malas terus di teror oleh cowok itu yang selalu saja menelfonnya.

"Kenapa sih, Kil? Udah datengnya telat. Terus dateng-dateng malah make muka asem kek gini." Seru Ratu sedikit kesal.

Jujur saja, ia sebenarnya sangat malas jika melihat Aqeela pada kondisi saat ini. Aqeela yang kesal itu sangat menyebalkan.

"Iya, kenapa sih? Ga enak tau liat lu cemberut kek gitu!" Kali ini Sandrinna yang berseru. Lagi-lagi Aqeela tak menghiraukan kedua sahabatnya itu.

"Ni anak kenapa sih? Aneh banget dateng-dateng langsung kek gini." Bisik Ratu pada Sandrinna. Aqeela dapat mendengarnya, namun tetap berlaku tak peduli.

"Mana gue tau. PMS kali," Balas Sandrinna tak acuh sambil menggendikan bahunya.

"Yakali cuma karena PMS dia sampe kayak gini?" Sandrinna kembali menanggapi ocehan Ratu dengan menggendikan bahu pertanda tak tau.

Ratu yang merasa terabaikan pun langsung memilih diam. Berusaha berlaku tak peduli dengan melakukan kegiatannya sendiri.

"Nih, makanan kalian," Seru seseorang dengan dua piring sushi di tangannya.

Aqeela yang merasa ada orang lain diantara mereka langsung menggangkat kepalanya. Matanya seketika membulat sempurna--karena saking terkejutnya.

"Kok ada mereka?!"

Tanyanya seperti sebuah pekikan. Melemparkan tatapan penuh tanya pada Sandrinna dan Ratu.

"Ya emang kenapa kalo ada kita?" Seru si tampan itu dengan malas. Mulutnya masih senantiasa mengunyah permen karet.

Aqeela tak menghiraukannya. Matanya masih setia melemparkan tatapan penuh tanya kepada kedua sahabatnya itu.

"Kan rencananya gue sama Rey bakal nge-date. Nah, gue minta temenin sama lu dan Ratu. Eh, ternyata Rey ngajak Kiesha juga." Jelas Sandrinna panjang lebar. Rey mengangguk pertanda membenarkan penjelasan pacarnya itu.

"Nge-date kok minta ditemenin sih?! Gue kira kita bakal ngumpul aja!" Kesal Aqeela yang tak dapat membendung rasa kekesalannya.

"Ya gue kan masi awkward kalo nge-datenya cuma berdua," Keluh Sandrinna lagi.

Kedua cowok--Rey dan Kiesha-- hanya diam mendengarkan pertengkaran ketiga teman ceweknya itu.

Love Problem [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang