🌠08

4.9K 504 33
                                    

🌠✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠✨

Rassya berjalan di koridor sekolah. Raut wajahnya masih saja murung seperti kemarin. Tampaknya ada sesuatu hal yang mengganjal pikirannya.

Pagi ini ia terlihat berangkat sekolah sendirian. Tidak diantar supir seperti biasanya. Tidak juga bersama Kiesha maupun Rey. Rassya benar-benar berangkat sekolah sendiri.

"Heyyoo, wassap broo." Ujar Kiesha yang ternyata berjalan dibelakang Rassya. Ia segera merangkul pundak sahabatnya itu. Sambil berujar bersemangat.

"Apa?" Rassya bertanya. Tapi raut wajahnya masih saja datar.

"Dih, nape lu? Dari kemaren galau mulu. Oh, pasti karena Alena ya?"

Rassya mengernyit. Tebakan Kiesha salah besar. "Siapa yang galau? Gue baik-baik aja tuh."

Dapat Rassya lihat, sahabatnya itu tengah menatapnya dengan tatapan menyelidik. Seolah ia tengah berbohong.

"Aduh! Apaan sih, noyor-noyor?!" Kesal Kiesha. Rassya baru saja menoyor kepala sahabatnya itu.

"Ya lu ngapain liatin gue kayak gitu? Lu naksir sama gue?"

Yang ditanya membulatkan mata kaget. Lalu membalas menoyor si penanya. "Najis, amit-amit! Lu kira gue homo apa?! Ewh!"

Bukannya merasa bersalah, ia malah tertawa pelan. Manis banget deh pokoknya. Mereka seketika menjadi pusat perhatian karena tawanya Rassya.

"Aaa, Rassya! Langka banget liat dia ketawa kek gini!"

"Gila, friendship goals bat ini mah!"

"Ketawa aja manis banget. Pantesan gula di pabrik kehabisan."

Lebay sih. Tapi begitu reaksi ciwi-ciwi sekolahan. Ya gimana ya, pemandangan ini tuh langka pake banget. Yang namanya Rassya Hidayah itu jarang banget ketawa. Jangankan ketawa, senyum aja jarang.

Intinya tuh ya, Rassya itu tipe-tipe orang yang pelit menebar senyum. Ga kayak Kiesha, si playboy receh! Kerjaannya godain adek-adek kelas.

Kalo Rey mah orangnya bucin pake banget. Liat aja sekarang, dia pasti lagi ngintilin Sandrinna di kelasnya. Udah ketebak itu mah.

"Diem-diem bae." Seru Jefan yang baru saja lewat di hadapan Kiesha dan Rassya.

"Dih, apaan lu? Sokap!" Balas Kiesha sinis. Rupanya ia masih menaruh dendam terselubung pada si pemilik nama lengkap Jefan Nathanio itu.

Yang disinisin malah tersenyum miring. Ia justru menatap menantang pada Rassya yang hanya diam memperhatikan.

"Ngapain lu liatin Rassya kek gitu? Mau nantangin lagi?"

"Denger ya Sya, lu ga akan pernah bisa dapetin Aqeela." Titahnya mantap. Menatap bergantian pada Rassya dan Kiesha. Lalu melenggang pergi tanpa ada beban sedikitpun.

Love Problem [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang