Giorsa#9

4.5K 242 8
                                    

"Awshhh," rintih Geysa sembari memegangi perutnya.

"Ya Ampun, Geysa... Maaf ya saya gak sengaja tabrak kamu," ucap wanita itu.

Akhirnya wanita itu membawa Geysa ke rumah sakit, daripada membahayakan bayinya.

"Bu Vela, makasih ya," ucap Geysa.

"Iya, saya yang minta maaf," ucap Vela.

Tiba tiba, Perempuan cantik bersama laki laki tinggi dan jangan ragukan lagi ketampanan nya, Giorlan. Geysa memalingkan muka nya, enggan menatap laki laki itu. 

"What? Lo hamil? Oh no, murahan sekali."

Geysa menahan air matanya, Meira berkata seperti itu. Entah kemana Meira yang baik dan lemah lembut dulu.

"Siapa ayahnya? Gak tanggung jawab? Makanya jangan murahan," sinisnya.

Giorlan menatap sinis ke arah tunangan nya itu. Saat itu juga Vela sedang membayar administrasi.

"Sayang, kamu jangan jadi laki laki tak bertanggung jawab," ucap Meira.

Giorlan merangkul perempuan itu dan mencium kening nya.

"Enggak dong, ogah juga gue sentuh cupu kaya dia," ucapnya lalu menggandeng perempuan itu keluar.

"Mama InsyaAllah mampu besarin kamu sendiri."  Perempuan itu mengusap lembut perutnya.

"Geysa? Gak papa kan?"

"Kak Febi, pulang aja yuk." Ajak Geysa.

~~

"Sayang, kamu tadi cium aku? Kamu udah cinta sama aku?" tanya Meira.

"Dih!" ketus Giorlan.

Lelaki itu punya alasan tersendiri. Dia juga ingin bertanggung jawab, dia juga ingin memeluk perempuan yang mengandung anaknya itu. Namun tidak bisa, keluarganya terlalu bahaya untuk Geysa.
.
.
.

"Geysa pengen es krim," ucapnya hendak berdiri.

"Biar gue aja," ucap Febian.

Dan, disana Febian bertemu Giorlan yang juga membeli es krim.

"Maaf, eskrim nya habis. Tinggal satu," ucap si penjual.

"Padahal buat orang ngidam," ucap Febian.

"Siapa?" tanya Giorlan datar.

"Geysa, Boss" ucap Febian pada ketua genk nya.

Giorlan menghela nafasnya, lalu memberi kan eskrim nya ke Febian.

Giorlan mengamati Geysa yang memakan es krim nya dengan lahap, laki laki itu mengangkat sudut bibirnya membentuk senyuman tipis.

"Maafin gue," gumamnya.

Laki laki dengan jaket Garuda, mengamati Giorlan dari dekat. Merasa ada keanehan pada Giorlan.

"Lan, Geysa itu hamil?" tanya Putra mengagetkan nya.

"Gatau," jawab Giorlan langsung beranjak pergi.

"Gue yang akan cari tau sendiri," gumam Putra.

~~

 Giorlan menatap tajam ke arah anak buah nya yang tidak memperhatikan nya, malah membahas Geysa.

"Kalian dengerin gue gak sih!" bentak Giorlan.

Anggota anggota langsung kicep, dan menatap Orlan yang sedang menahan emosinya.

"Mau gue bilang berapa kali lagi??? Gue gak suka basa basi! Paham gak sih! Gue mau to the point, tapi kalian bahas Geysa Geysa Geysa!!! Siapa lo? Bos lo? Ketua lo?"

GIORSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang