Giorsa#35

12K 237 19
                                    

"Lo Giorlan?"

Giorlan menoleh ke sumber suara, sungguh dia tak mengenal perempuan itu. Tapi dilihat dari raut wajahnya, perempuan itu ingin berbicara sangat penting dengan dirinya.

"Siapa?" tanya Giorlan dingin.

"Ayolah! Jangan terlalu dingin sama gue. Padahal gue mau kasih info mengejutkan," unjar perempuan itu.

"Duduk," titah nya.

"Sebelumnya, kenalin gue Oza. Pasti lo gak kenal sama gue, tapi gue sangat kenal dengan lo apalagi keluarga lo yang penuh kebohongan," ujar Oza.

"Kebohongan?" tanya Giorlan.

"Ck, keluarga gue emang gak baik-baik saja. Tapi stop buat omong kosong, sampai mengarang cerita," ucap Giorlan sinis.

Perempuan itu menatap Giorlan kesal, tak lama kemudian mengeluarkan laptop dari dalam tas miliknya. Dan jangan lupakan foto-foto yang sudah dicetak, sangat banyak dan disatukan dalam dompet.

"Gue denger, nyokap lo belum lama meninggal," ucap Oza.

"Apa pantes lo bilang kaya gitu di depan anaknya?" sahut Giorlan kesal.

"Hufftt... Sorry, gue salah. Dan gue bakal cerita, semuanya dimulai dari nol," uap Oza.

Perempuan itu menunjukkan foto, terdapat tiga perempuan yang saling berpelukan. Ya, Giorlan tau siapa perempuan itu.

"Aida?" tanya Giorlan.

"Ya, gue kakak pertamanya. Dan ini Eida, kembarannya. Gue tau, Eida ikut geng lo itu," jelas Oza.

"Lo sekongkol sama dia?" tanya Giorlan.

"Yakali gue sekongkol. FYI, gue sama Aida dan Eida bukan saudara kandung. Jika lo ngira gue yang anak pungut, lo salah besar," ucap Oza.

"Terus?"

"Dia berdua adik lo," jawab perempuan itu santai.

"Lo gak waras?" tanya Giorlan semakin kesal.

"Biar bukti yang berkata," bantah Oza.

Lala menunjukkan vidio di laptopnya. Di vidio itu ada Adinda dan juga seorang laki-laki yang Giorlan sendiri tidak tau siapa. Dan, kenapa Adinda menggendong dua bayi?

"Saat itu gue emang masih 7 tahun, tapi gue udah tau arah pembicaraan. Dan gue sengaja merekam percakapan mereka, atas suruhan kakek gue," jelas Oza.

"Pokoknya kamu yang harus merawat anak ini!" teriak Adinda.

"Dia juga anak kamu!" bantah laki-laki itu.

"Hey! Aku bilang sama Adijaya kalau keguguran saat 3 bulan. Dan bagaimana bisa aku punya anak kembar? Pasti dia tidak percaya," teriak Adinda kesal.

Giorlan mengepalkan tangannya kesal, bagaimana bisa ibunya berselingkuh hingga mempunyai dua anak kembar? Jika ditanya apa kecewa? Sungguh dia sangat kecewa.

Giorlan teringat sesuatu setelahnya, dia sering mendengar Mama nya berbicara dengan seseorang lelaki yang itu bukan Adijaya. Giorlan itu cerdas, dia bisa saja mencari tau itu siapa, tetapi dia malas melakukan itu.

"Laki-laki itu papa gue, mereka berselingkuh. Dan tante Adinda mengaku hamil dengan Tuan Adijaya. Saat itu bokap lo ada di Thailand 1 tahun, dia bilang hamil 3 bulan dan keguguran saat itu juga. Padahal tidak," jelas Oza serius.

Giorlan menahan air matanya untuk turun, menggigit bibir bawahnya kuat. Kenapa dia mengetahui setelah ibunya pergi?

"Jadi ini maksud ucapan Papa waktu itu," gumam Giorlan.

GIORSA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang