Kasih Vote and Komen buat part ini.
Jangan marah sama author.'Dia milik orang lain. GUE PERGI. Kalian jangan rindu'
Kemenangan kembali pada Adijaya High School. Meski agak kewalahan untuk bertanding karena Giorlan tidak ikut, tapi mereka tetap yang menjadi pemenang tahun ini. Banyak penonton yang sedikit kecewa karena Giorlan tidak ikut bertanding. Nama Giorlan sudah tak asing di telinga mereka, bahkan banyak artis papan atas yang mengenal Giorlan.
Lima pemuda tampan yang menjadi idola kaum hawa tengah berbincang ria di kamar Giorlan. Tak perlu ditanyakan lagi luasnya. Untuk latihan naik motor pun muat disana. Kalaupun tidak ada barang barang.
"Laknat lo, Koz, masa gue dicomblangin sama bencong lampu merah!" gerutu Zayyen.
"Harusnya bangga punya penggemar," sahut Pajri.
"Ga ngotak punya temen," omel Zayyen meremas boneka hello kitty nya.
"Emang Zayyen ngotak?" sahut Giorlan datar.
"Jahat abang ih... Tente! Culik aku jadi sugar baby!" teriak Zayyen.
"Mereka juga mesti mikir berkali lipat buat nyulik manusia kaya Zayyen," ketus Fikoz.
"Mau sama tante siapa? Tante Pipi?" tanya Pajri.
"Pipi siapa?" tanya Putra.
"Bencong lampu kuning!" ucap Pajri di sertai tawa yang menggelegar.
"Gak sudi gue. Tante Adinda aja," jawab Zayyen di sertai cengiran.
"Mana mau emak gue sama lo," ketus Giorlan sembari menatap tajam Zayyen.
"Paling cuma di krenyes Om Adi," ucap Putra.
"Kalian ngomongin saya?"
Suara laki laki mengagetkan mereka berlima, sangat aneh seorang Adijaya jam segini sudah pulang dari kantor.
"Itu Om... Zayyen mau sama Mama Adinda," adu Putra dengan tersenyum miring.
"Ampun deh Om, bercanda!" ucap Zayyen cengengesan.
"Noh, Vela masih lajang," ujar Adijaya.
"Bu Vela nya gak mau sama saya, Om," ucap Zayyen sayu.
"Itu Fikoz mau, Om!"
"Pajri juga mau, Om!"
"Buat Putra!"
Semua menoleh ke arah laki laki itu, tumben sekali Putra ikut merebutkan perempuan. Seorang Bapak Garuda, Pangeran AIS, Prince Goodboy? Merebutkan perempuan?
"Nah om restuin kalo sama yang ini, yang agak waras cuma ini," timpal Adijaya.
"Orlan gak waras ya, Pa?"
Memang hubungan Bapak Anak sudah membaik setelah mereka membatalkan pertunangan itu. Tapi masih menunggu kebenaran tentang anak Meira.
"Enggak kayaknya," jawab laki laki itu langsung beranjak pergi.
"Assalamualaikum!" teriak dua perempuan yang membawa tas belanjaan sangat banyak.
Dua perempuan itu langsung duduk di kursi dan menyeruput jus jeruk yang ada di sana. Seperti nya shopping juga butuh banyak tenaga.
"Bu Vela, tadi Putra mau sama ibu!" teriak Fikoz yang sudah lari keluar menemui mereka.
"Bukan ibu kamu," sinis Vela.
"Iya kakak Vela yang cantik," jawab Fikoz.
"Good boy!" ujar Vela.
"Waras, Vel? Fikoz dibilang good boy? Kebentur lutut mbak kasir di mall ya?" sahut Adinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIORSA (End)
General Fiction"Gue gak bisa tanggung jawab. Masa depan gue masih panjang," •ENDING CERITA YANG TIDAK DISANGKA •CERITA ANTIMAENSTREAM -Cinta beda agama -Pernikahan paksa -Genk Garuda -Benci jadi cinta -Psychopat -TEKA TEKI