04

569 137 40
                                    

Ternyata bukan jamkos, tapi memang beberapa guru ikut berpartisipasi dalam penyiapan semacam diklat(?)

Iya, yang membawakan acara mahasiswa/i UNS,

"anjir to, lo tinggi ngapain di depan bodat" kesal hana, mereka duduk kok cuma kan tetep aja haruto yang tinggi itu ngehalangin,

"lo sih pendek" sabar ya sabar, saya juga ngerasain.

Setelah mendengarkan kurang lebih 1 jam kini sesi evaluasi dan tanya jawab

"kamu! Yang rambut hitam yang tinggi" haruto melemaskan tubuhnya, coba biar pendekin diri gitu tapi ya percuma,

"coba apa yang kamu dapatkan dari yang kami sampaikan" titah yang di depan,

"bilang ke bang haechan, gua dendam sama kak nancy" bisik haruto ke jeongwoo yang gak di gubris oleh oknumnya,

"ayo cepetan"

"Ya sabar lur" haruto doang emang yang berani gini,

Ia berdehem "kita harus mendaur ulang sampah yang masih bisa di daur ulang" ujar nya bangga,

"gitu doang?" tanya nancy heran,

"iyalah, kan apa yang saya dapat kan? Ya itu yang saya dapat" nancy dan kawan-kawan cuma bisa menggelengkan kepala dan ngelus dada,

"oke satu lagi, em.. Itu cewe yang belakang nya" jea dan hana tersentak karena mereka di belakangnya haruto,

"dia?" hana menunjuk jea, "bukan, kamu" sahut nancy membuat hana menggerutu dalam hati,

Dia daritadi tidur dan gatau apa-apa sama sekali, karena ya udah laper di tambah harus dengerin kayak gini siapa yang gak males?

Dia dari pulang kerja kemarin belum makan, alesannya diet.

"y-ya kayak haru tadi, mendaur ulang apa yang bisa di daur ulang" jawab hana polos,

Nancy menghela nafas dan menatapnya kemusuhan "maju dulu, berdiri disini ya"

Hana membelalakkan matanya lalu menggeleng sekuat tenaga, anjir bayangin aja udah malu coy.

Siapa yang gak malu disuruh berdiri di depan 3 angkatan sekaligus? Damn.

"ayo buruan!" titah nancy, dengan malas hana berjalan ke podium, gak peduli lah dia gimana keadaan wajahnya yang mungkin kayak orang teler

"ini contoh yang ga baik ya, bukannya mendengarkan malah tidur" ujar nancy membuat beberapa orang menahan tawanya,

"masih kecil aja gini, gede nya mau jadi apa?" lanjut nancy sambil menatap hana dari atas sampai bawah yang itu buat hana bener-bener malu, pen nangis aja rasanya.

"nan, udah" peringat haechan yang kurang suka sama sifat mantannya itu. Nancy kembali melanjutkan kalimat nya yang belum selesai,

"sakit dek?" tanya perempuan di sebelah hana karena lihat banyak keringat bercucuran di sekitar pelipisnya,

"ngga kak" balas hana pelan yang malah bikin perempuan itu khawatir,

"kenapa sha?" tanya cowok di sebelah perempuan yang bernama aisha itu, "ini ric, kayaknya dia sakit" balas aisha kepada eric,

"ke uks aja ya? Nanti kakak temenin" bujuk aisha, "gausah kak, gapapa kok nanti kak nancy marah lagi" balas hana,

"soal nancy kakak yang ngurus, kamu-"

Ucapan aisha berhenti karena ada seseorang yang mengaitkan jaket ke pinggang hana dari belakang,

"kak? Ngapain heh?" bisik hana pada jaemin,

Iya jaemin

Tanpa menjawab jaemin menarik hana ke belakang podium lalu mengantarnya ke toilet wanita,

Seketika hana baru paham, dengan rasa malu yang berlebih ia masuk bilik toilet dan pakai roti jepang,

Untung udah di sediain, tapi..

Rok nya dia bercak merah semua, kalau mau pinjem harus ke ruang koperasi. Masa iya dia jalan ke koperasi dengan keadaan gini?

Masa minta tolong jaemin? Malu banget dia, tapi ya gimana?

"KAK MINTA TOLONG PINJEMIN ROK DI KOPERASI DONG" teriak hana lantang biar jaemin yang di luar sana kedengeran,

Jaemin males banget tapi di ambilin juga, "saya masuk?" tanya nya ragu memegang gagang pintu toilet,

"iya gapapa, ntar taruh aja di depan bilik paling pojok" balas hana,

Jaemin memastikan keadaan aman lalu masuk ke toilet dan dengan cepat ia menaruh rok nya dan keluar lagi,

Lalu ia memegang jantung nya yang berdetak kencang,

"saya mau balik, kamu ke uks aja nanti ditemenin aisha" ucapnya cepat lalu kembali ke podium,

Sedangkan hana yang baru saja selesai segera mencuci rok nya di wastafel sambil senyum-senyum gajelas,

"dingin sih, tapi lucu"

"dingin sih, tapi lucu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


,, Haii jangan lupa tinggalkan jejak ya bisa ngehargain penulis kn?
Have a nice day !

From Home - Na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang