Nabila Qisa lebih akrabnya dipanggil Bilqis. Bilqis adalah seorang gadis yang populer dikalangan remaja. Memiliki keluarga yang sangat berkecukupan serta otak diatas rata-rata alias pintar, selain itu Bilqis cantik dan sangat ramah, baik kepada oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jordi)
(ganti cast ya xixi)
***
"Kenapa bisa suka sama gue?"
"Harus banget gue jawab?"
"Kalo lo nggak mau jawab ya udah."
"Marah ya?" Jordi berjalan semakin dekat ke arah Bilqis membuat cewek itu meringis dan mendorong Jordi agar menjauh. "Ih jahat banget sama pacar sendiri."
"Bodo." Bilqis menjulurkan lidahnya sembari membuka pintu perpustakaan yang penjaganya entah ke mana karena tidak ada di tempat biasanya duduk.
"Ini penjaga perpus yang doyan ngomel ke mana?" tanya Jordi, matanya berpencar ke dalam perpustakaan.
Bilqis mengangkat bahunya sebagai jawaban dan mengitari rak-rak buku pelajaran. Tapi kok dia merasa tidak kepengen belajar lagi ya? Apakah ini karena keberadaan Jordi?
"Lo nyari buku apa, sih?" tanya Jordi yang sedari tadi mengekori Bilqis.
"Nggak tau."
"Lah tadi ngotot ke sini, giliran udah sampe malah nggak tau."
"Kok jadi lo yang ribet? Gue nggak ngajak lo tapi lo yang maksa ngikut."
"Apa sih marah-marah mulu, kita kan baru baikan. Mending kita bolos deh, gue punya pintu rahasia biar nggak ketauan."
"Enaknya bolos apa? Kayaknya pada seneng banget bolos."
Jordi menunduk untuk membisiki Bilqis. "Makanya cobain."
"Nggak mau. Kalo bolos tuh yang pinteran dikit biar nggak ketauan, nih kayak kita gini ke perpus. Guru dan anak-anak lain kan taunya kita belajar, padahal mah ..." Bilqis menjeda dan melirik Jordi. "Lagi pacaran."
"Wah, serem juga ya lo." Jordi tertawa kecil.
"Eh-eh, lo lagi selekan ya sama sahab-"
"Tempat duduknya di mana, sih? Gue capek kalo berdiri terus nih."
Jordi memotong perkataan Bilqis karena menurutnya itu sedikit sensitif untuknya dan sahabatnya, orang yang bukan termasuk ke dalam gengnya tidak perlu tahu kejadian beberapa tahun yang lalu.
Bilqis tidak curiga dan berjalan ke arah pojok ruangan yang terdapat jendela besar yang langsung menghadap ke lapangan. Diam-diam Jordi menghembuskan napasnya lega melihat Bilqis yang tidak melanjutkan perkataannya.
Dari banyaknya hal tentang Jordi, hanya satu yang tidak boleh diketahui Bilqis yaitu, mantannya dan semua masa lalunya yang menyangkut orang itu, walaupun mantannya berada di lingkungan yang sama, pokoknya jangan sampai Bilqis mengetahuinya. Tapi Jordi yakin, seiring berjalannya waktu Bilqis akan tahu semuanya dan pastinya bukan dari mulut Jordi melainkan dari mulut sahabatnya.
