Pagi hari yang indah di temani oleh kicauan burung serta suasananya yang khas oleh adanya embun-tapi bohong. Mana ada jam 10 di bilang masih pagi-iya sih memang masih pagi tapi kan jalanan sudah di penuhi polusi udara, berarti sudah tidak pagi.
Bodo, Jordi tidak ingin memikirkan lagi tentang pagi hari yang sering di katakan indah itu, nyatanya pagi hari tidak ada yang indah, sebab pagi hari adalah waktu yang sangat Jordi benci, alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah bangun dan berangkat sekolah. Memang apalagi alasan anak sekolah membenci sekolah kalau bukan karena bangunnya yang terlampau pagi-bahkan bisa dikatakan Subuh.
Untungnya hari ini hari Minggu jadi Jordi bisa bersantai di ruang tengah sambil menonton film kartun dan mengemili makanan di atas meja yang jumlah toplesnya saja Jordi malas menghitung. Kadang-kadang dia juga iseng mengechat Bilqis dengan pesan yang tidak bisa dibilang sedikit.
Oh iya, Jum'at kemarin upacara bendera 17 Agustus dilaksanakan tanpa hambatan. Selesai upacara tidak lupa tradisi anak sekolah kalau abis ada acara-acara kayak gini tuh pasti foto-foto dan Jordi yang mood nya lagi sangat baik pun menerima ajakan setiap orang yang memintanya foto bersama dan satu lagi, Jordi tidak lupa meminta foto dengan Bilqis juga. Padahal, pacarnya itu sedang sibuk mengurusi apalah itu Jordi tidak mengerti. Jordi kelewat bahagia, karena ini adalah foto pertamanya dengan Bilqis dan Jordi ingin galeri di ponselnya juga penuh oleh fotonya dan foto mbak pacar.
Kata sahabatnya sih sedikit berlebihan, tapi Jordi bodo amat, mereka hanya sirik karena belum memiliki pacar, yang memiliki pacar di geng hanya Jordi, Marizka, Rara, dan Tisya doang, lainnya? Jomblo ngenes. Untuk Nayla dan Fahrul tidak ada kejelasan antara hubungan keduanya, di bilang bukan pacaran tapi lengket banget kayak perangko ke mana-mana selalu berdua.
Sebenarnya hari ini Jordi berniat tidur sampai siang, tapi mengingat Papanya yang akan pulang pagi dia terpaksa bangun dan buru-buru mandi.
Ting!
"Siapa, sih, pagi-pagi udah ngechat aja. Bala doang." Jordi mengambil ponselnya yang dia taruh di sebelahnya.
Bilqis: apaan?
Jordi menarik perkataannya yang mengatai bahwa chat dari seseorang hanya bala doang. Dia tertawa pelan saat mengetikkan balasan.
Jordi: lagi apa cayank?
"Anjir, alay banget gue." Mata Jordi tidak berpindah dari layar ponsel, walaupun orang yang di chatnya tidak online lagi dan hanya centang abu dua yang mengakhiri percakapan.
Bermenit-menit Jordi masih setia menunggu dan menatapi chat room nya dengan Bilqis, tapi makin lama ditunggu makin tidak ada kepastian untuk di balas. Akhirnya Jordi menaruh ponselnya agak jauhan dan sibuk mengganti televisi.
Ting!
"Kampret, giliran gue nggak nungguin malah di bales."
Bilqis: di skul.
Bilqis: kenapa?
"Dih ngapain tuh anak ke sekolahan, ini kan hari libur." Jordi mengerutkan keningnya.
Jordi: ngapain lu di skul?
Bilqis: rapat. buat besok Senin.
Jordi: gue nyusul ya?
Bilqis: nggak usah. ada lo malah tambah ribet.
Jordi: oke sayang. 10 menit lagi gue sampe.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEROX
Подростковая литератураNabila Qisa lebih akrabnya dipanggil Bilqis. Bilqis adalah seorang gadis yang populer dikalangan remaja. Memiliki keluarga yang sangat berkecukupan serta otak diatas rata-rata alias pintar, selain itu Bilqis cantik dan sangat ramah, baik kepada oran...