Bab 5 T

203 36 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.



































..





























...
















Dipta berjalan menyusuri berbagai lorong demi mencari Yahya karena Yahya adalah asisten dosen Pak Jayadi. FYI, Pak Jayadi adalah kakak kandung Pak Tegar. Mereka berdua sebelas dua belas masalah killernya, tapi entah kenapa Yahya dan Hita betah menjadi asisten mereka.

"Yahya! " teriak Dipta saat melihat Yahya keluar dari perpustakaan bersama Hita.

Kening Dipta mengerut bingung. Sejak kapan Yahya dan Hita dekat? Ah memikirkan itu urusan belakang, lebih penting dirinya mencari Yahya yang sedari tadi pagi ia cari.

"Apaan bro? " tanya Yahya seraya mendekat pada Dipta sedangkan Hita memilih berbelok ke lorong kiri dan meninggalkan Dipta dan Yahya berdua.

"Waktu gue gak masuk si dosen killer itu kasih tugas apa sih? Gue tanya sama anak - anak lain pada angkat bahu semua, " kata Dipta.

"Ya udah lo datang aja ke penthouse gue ntar malam. Kebetulan anak-anak pada datang, " kata Yahya.

"Bolehlah. Gue juga suntuk malming di rumah, "

"Sip. Datang aja jam 8 malam. Gue nyusul Hita dulu ya. Bye~"

Lalu, sosok Yahya berbalik badan dan meninggalkan Dipta sendirian di lorong ini. Punggung Yahya menghilang dari penglihatannya ketika Yahya berbelok ke kiri.

"Sebenarnya ada apa dengan Yahya dan Hita? " tanya Dipta pada angin.

.









.






.







.

Hita membuka tasnya. Mencari lipbalm yang sering ia bawa di tas. Tapi, kenapa tidak ada ya? Ah ya, tertinggal di ruangan Pak Tegar.

"Son, pinjam lipbalm dong~" Pinta Hita pada Sonya yang sedang berias di sofa.

"Gak punya aing. Punyanya lipstick nih. Mau kagak? " Tawar Sonya sambil menyodorkan lipsticknya.

"Minta Yahya aja napa sih? Dia kan kokoh - kokoh Surabaya yang tajir melintir. Dia ngeluarin duit untuk beliin lo satu lipbalm kaya kita beli gorengan 500-an yang ada di Jogja itu, " Timpal Sisi.

Sweet Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang