PRECIOUS MAN

Cinta..??

Flashback.

Setelah makan malam, pangeran Tae mengajak Jungkook untuk melihat pemandangan diatas balkon kerajaan.

"Jung, apa kau merasa bosan tinggal disini?" KTH

"Mmm, sedikit" JK

"Apa ada yang bisa aku lakukan agar kau merasa betah disini? " KTH

"Anni, pangeran tak perlu melakukan apapun untukku, toh aku pun sudah rela jika tempat ini akan menjadi tempat terakhirku di dunia ini. " JK

Tae berjalan mendekati Jungkook Yang sedang menatap kosong ke arah pemandangan, gelap gulita, hanya beberapa lampu temaram menghiasi daerah kekuasaan King Chanyeol.

"Apa aku bisa menawarkanmu hidup Yang baru Jung?" KTH meremas bahu kiri Jungkook dan yang diremas hanya merasa kaget.

"Apa maksudmu pangeran? " JK
membalikkan badannya menghadap Taehyung.

"Kita bicara di kamarmu Jung, aku kedinginan!" KTH

Tae menarik tangan Jungkook dan tanpa perlawanan Jungkook hanya mengikuti langkah Tae yang membawanya ke kamar Jungkook.

Sesampainya dikamar, Tae mengunci pintu dan mendudukkan Jungkok di kursi panjang dekat jenjela kaca yang besar.

"Jung, apakah hubungan kita bisa dikompromi? Aku hanya berfikir untuk apa kita terus melawan takdir, bukankah akan lebih baik jika kita bisa mengubahnya lebih indah untuk dinikmati bersama? Kau dan aku bukan anak kecil yang harus mendapatkan apa yang kita mau bukan? Aku tau kau dan hatimu belum bisa menerimaku, tapi.. Apa salahnya kau mencoba, dan begitu pula denganku!" KTH

Jungkook masih terdiam berusaha mencerna apa yang Tae ungkapkan malam ini.

"Jung, percayalah.. Aku akan meletakkan hubungan ini diatas segalanya." KTH

"Apa pangeran sedang mengungkapkan cinta padaku?" JK

"Ya, bisa dibilang begitu juga Jung.. Jujur, sejak awal aku melingkarkan cicin di jarimu, aku merasa tertarik dan ingin menjadikanmu seutuhnya milikku, tubuhmu.. Jiwamu.. Hatimu.. Cintamu.. Apapun itu aku sudah berniat akan mengusahakan itu Jung" KTH

"Pangeran sedang berusaha menghiburku?" JK

"Aapaah..?? Apa aku terlihat sedang bercanda, TUNANGANKU?" KTH

Deeggg..

Lagi-lagi Tae membuat Jungkook merasa malu, pipinya memerah dan bibirnya bergetar.

"JUNG, BOLEHKAH AKU MULAI MENCINTAIMU?" KTH

Tae mendekatkan tubuh dan wajahnya ke arah Jungkook. Jungkook hanya bisa mematung mendengar pernyataan cinta pangeran Tae.

Tae berusaha menatap intens manik kembar milik tunangannya. Menyentuh dagu dan mulai memejamkan matanya.
Bibirnya ingin cepat meraih ranum milik Jungkook tapi matanya tiba-tiba terbuka ketika sepasang tangan menangkup wajahnya dengan lembut.

"Pangeran, apa ini sebuah tawaran yang bisa kau jadikan janjimu untuk hidupku?" JK

"TENTU sayang, aku.. Aku akan membuktikan juka kau belum merasa yakin akan perasaanku ini!" KTH

"Lantas, apakah orang di masalalumu, ah.. Maksudku bisakah kau membuat janji untuk menutup hatimu untuk yg lain, baik itu dimasalalumu atau orang-orang yang berusaha mendekatimu nanti?" JK

"Aku akan melakukannya!" KTH

Tak terasa mereka berdua larut dan hanyut dalam suasana romantis, untuk kedua kalinya bibir mereka bersatu, menyatukan janji yang mereka buat dimalam ini.

"Emmmhht.. Jung, aku mencintaimu!" KTH mendesah menikmati bibir Jungkook.

Seolah mereka sudah sering melakukan hal ini, mereka begitu larut, Tae menggendong Jungkook ala bridalstyle membawanya ke atas ranjang Jungkook.

Tae menindih tunangannya dan masih menikmati penyatuan bibir mereka.

Jungkook kali ini membalas ciuman Tae, berbeda dengan ciuman pertama mereka, kali ini ada sebuah rasa nyaman dan percaya satu sama lain.

Tae terus mengabsen satu persatu gigi kelinci Bunny nya, mengoyak lidah dan apa saja yang ada didalamnya.

Nafas Jungkook semakin terengah ketika Tae tak memberikan kesempatan untuk menghirup oksigen.

Jungkook terus mendesahkan nama Taehyung yang sekarang berada di sampingnya, tangannya memegang pinggang Jungkook sangan sexy.

"Jung, jaga dirimu untukku! Aku takan melakukan lebih dari ini sebelum kau yang mengizinkannya. Jadi, kau tak perlu khawatir akan hal itu." KTH

"Aku percaya padamu pangeran. " JK

"Aku boleh menanyakan hal sensitif padamu Jung?" KTH

"Iya pangeran, apa yang hendak kau tanyakan?" JK

"Mmm, maaf sayang.. Apakah kau dan Eun woo pernah melakukan hubungan intim?" KTH

Ahh, frontal sekali pertanyaan Taehyung, terlalu blak-blakan.

"Aku dan Eun woo, sama sekali belum pernah melakukan hal sejauh itu Tae, kami memang sempat ingin melakukannya waktu malam aku menginap di rumah Eun woo, tapi dia bisa menahan dirinya dan aku hanya membantunya dengan handjob." JK

"Huffth, aku lega mendengarnya. Aku yang nanti akan memilikinya Jung, jadi.. Tolong, belajarlah mencintaiku dan persiapkan dirimu untukku!" KTH

"pa.. Pangeran.. " JK

"Ah iya, mulai sekarang panggilah aku dengan nama saja atau sayang atau apa yang membuatmu nyaman, kau tak ku ijinkan memanggilku pangeran ketika sedang berdua Jung, aku tak suka, oke sayang!" KTH

"baiklah Tae.. "

Akhirnya mereka mengobrol, bercanda, dan saling memuji satu sama lain, hingga Taehyung pun tertidur diatas ranjang Jungkook.

Jungkook memberikan selimutnya dan mengusap surai burgundy Taehyung. Jungkook melepas jam dan melihat cincin yang beberapa waktu lalu ia sematkan di jari pangerannya. Jungkook mengusapnya dan menatapnya lama.

Dalam hatinya tidak bisa berbohong jika memang dia sudah mulai bisa melupakan Eun woo dengan perlahan, semua karena tunangannya yang selalu berusaha menempatkan Jungkook diatas segalanya.

Hingga pada akhirnya Jungkook pun menyusul Tae ke alam mimpi.

Flashback off.

Gimana guys, sampe sini udah ada yang membayangkan betapa romantisnya mereka berdua?

Please, vote n komen juga gak papa ya..

Thx_vy