TaeKook 1

2.3K 138 1
                                    

Sampai di kamar Jungkook.

Ceklekk..

Taehyung langsung meletakkan tubuh lemah Jungkook di pembaringannya, wajahnya begitu merah setelah meminum banyak alkohol.

Tae sesaat hanyut dalam suasana, ia memandang wajah teduh tunangannya, begitu lembut berhiaskan ranum yang mekar ketika lenguhan demi lenguhan Jungkook keluarkan dari bibirnya.

"Eengghhhh.. " Jungkook membenamkan wajahnya di tangan Taehyung yang sedari tadi ia genggam.

Taehyung hanya tersenyum melihat Jungkook yang seperti bayi tak ingin ditinggal ibunya.

"Baby, kau haus..? Akan ku buatkan air madu lemon untukmu ne..? " Tanya Tae sambil mengusap surai Jungkook.

"Aku tidak mau Tae, aku lelah.. Aku ingin seperti ini saja" Jk

"Baiklah, apa kau ingin ku temani malam ini?? " Tae

"Iya, tetap disini bersamaku Tae.. Jangan pergi dengan mantan kekasihmu itu, aku benar-benar membencinya" rutuk Jk dalam pejamnya.

"Kau ini bicara apa Jung, apa kau lupa sekarang ini aku adalah tunanganmu? Mana mungkin aku akan menghianati ikatan kita! " Tae

"Kalau begitu buktikan jika kau benar-benar milikku dan kau mencintaiku Tae, jangan pernah mempermainkan perasaanku yang sudah mulai tumbuh untukmu!! " nada Jk semakin mengeras.

"Apa kau meragukanku Babbbbbhhhh.. " Tiba-tiba saja Jungkook menyerang bibir Taehyung, keduanya kini menautkan rasa yang sedang mereka rajut perlahan.

Tae membalas ciuman panas Jungkook dan menidurkan Jungkook perlahan ke kasur yang besar itu.

Mereka terus bergumul dengan ciuman panas dan bertukar saliva.

"Emmmgghhh.. " Jk sangat menikmati bibir pangerannya.

Tiba-tiba Jungkook melepas ciumannya karena tersedak dan dengan cepat mengambil udara sebisa mungkin.

"Why beby, are you OK..?" Tae

"Iya Tae, aku hanya kehabisan nafas, kau menekanku terlalu dalam hingga aku kehilangan oksigen" protes Jk

"Baby.. Apa kau mau melakukannya bersamaku malam ini? Aku tak bisa menjamin jika aku bisa menahannya jika seperti ini Baby.." Bujuk Tae

"Tae, jangan.. Kau tidak bisa menjebolku begitu saja.. Apalagi diantara kita belum ada akta pernikahan, tidak.. Aku tidak mau Tae! " Jk

"Ahh, baiklah Baby.. Akupun tak bisa memaksamu jika bukan kau sendiri yang nanti akan menyerahkannya sendiri kepadaku, Tapi aku tak yakin setelah malam ini kau masih utuh Jung" senyum smirk terpampang diwajah elok Tae.

Disela-sela pembicaraan mereka, datanglah eomma dan Appa ke kamar Jungkook.

"Hanny Bunny Jungkooooooook.. Bagaimana keadaanmu hahh..? Eomma dan appa sangat khawatir ketika kalian tiba-tiba pergi meninggalakan pesta, huh" ucap Queen Baek membuyarkan romantisme yang sedang berlangsung.

"Ahh, iya eomma, appa.. Aku baik-baik saja.. Lagi pula ada pangeran yang menjagaku" Jk

"Iya eomma, appa.. Jungkook baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir" Tae.

"Baiklah Tae, Jung.. Kalian istirahatlah, lagi pula mulai besok kita akan sibuk.. Banyak hal yang akan kita lakukan untuk menyiapkan pesta pernikahan kalian" King Chyl menggandeng Bkhyn untuk segera pergi meninggalkan kamar itu.

"Oke sayang, istirahatlah.. Eomma sayang kalian.. " Queen menutup pintu kamar Jungkook.

Tae mendekati Jungkook, duduk ditepi ranjang dan mengambilkan segelas air untuk Jungkook.

"Jung, minumlah..
.
.
Ohh, astaga.. Kau demam?? " Tae memegang jidat Jungkook disusul pipi cubbynya juga.

"Ahh, mungkin ini cuma efek wine tadi Tae.. " Jk memastikan keadaannya baik-baik saja.

"Tetap disini, aku akan membawakanmu kompres" Tae keluar kamar dengan cepat dan mengambilkannya kompresan.

Tae meletakkan kompresan itu pada dahi Jugkook. Mengganti baju Tunangannya dan memastikan keadaan Jungkook segera membaik.

Satu per satu Tae menanggalkan baju Jungkook, hingga sampailah Tae harus melepas celana Jungkook. Sedikit ragu dan tangan yang bergetar Tae menyentuh kancing celana dan melepaskannya.

Tae sungguh tersiksa, Tae menahan hasratnya untuk segera memakan Jungkook. Tapi apalah daya, jungkook belum memberi lampu hijau untuk Tae membobol miliknya.

Tae membuka celana Jungkook
Dan berhasil memegang privasi Jungkook. Jungkook hanya melenguh, terlihat seperti sedang menikmati sentuhan Pangerannya, Jungkook merasa ada yang menegang di bawah sana dan lama-lama ia merasa hangat sekaligus basah.

Ternyata Tae tak melewatkan kesempatan ini sedikitpun, ia melepaskan semua celana Jungkook dan menggenggam erat juniornya.

Tae bukan tak punya hati, menyerang tunangannya yang sedang demam, tapi ia hanya tak punya kekuatan menolak inginnya menjamah junior Jungkook yang ukurannya mungkin tak jauh beda dengan milik Tae, besar, panjang dan berotot.

Tae menjilat dan melumat penis Jungkook dengan lembut, sesekali melihat Tunangannya yang terbaring lemah diatas sana, yang tersisa hanya penisnya yang semakin menegang.

"Aahhh, aahhhhhhh emmghhhhh Tae, mmmmmghh.. Kau jahat Tae.. " Gerutu Jungkook sembari menikmati lumatan pangerannya.

Tae terus memasukkan penis Jungkook ke dalam mulutnya, uhh.. Terasa penuh dan sesak sekali, tapi ia sangat menikmatinya.

Tae tau, ini belum waktunya ia menjebol Jungkook, untuk itulah dia hanya melakukan oral dan handjob untuk dirinya.

Jungkook semakin terlihat gelisah, wajahnya mengerut, mulutnya menganga dan sesekali mengeluarkan air liurnya.

Sedangkan Tae terus melumat dan tangan yang satunya mengoyak penisnya sendiri.

"Tae, ooohhh.. Aaahhh.. Aaaaaahhhhhhhghhhh.. "JK

"Yes Baby.. You want to cummm..??bersama babyhhhh, ahhhh" Tae

"Aaaaaaaaawghhhhhhhh.. Awhhhhhhhhh Tae, akuuuh.. Akuhh sudah inggg.. Inginnnnn keluarrrhhhh.. Aghhhhhh.. " JK

"Aku juga babyyyhh, ayoo bersamaaaahhhh, ahhhhhhhh" Tae

Croooot.. Crottt.. Croooooooooooooooooottthhhhhhh..

Akhirnya mereka berdua mengeluarkan pelepasan mereka besama, meskipun tak pada lubangnya, tapi persatuan penis keduanya sungguh terasa indah dan nikmat.

Tae berbaring disamping Jungkook, mencium kening dan semua yang ada diwajahnya, mengucapkan terimakasih dan akhirnya terlelap bersama dengan telanjang keduanya.. Baju Tae sudah entah kemana dan kini mereka berdua hanya memakai selimut untuk menutup tubuh basah karena sperma yang berceceran di kasur dan tubuh mereka.





.
.
.
.
.
.

Hi Guys..
Sorry baru sempet up
Sorry juga kalau gw bikinnya masih kaku n keliatan banget pemulanya..
Semoga kedepannya gw bisa lebih luwes lagi bikin cerita ginian ya..
Gw minta dukungan kalian, vote dg tekan bintang dibawah ya.. Biar gw juga lebih semangat nulisnya..

Thx guys, love u!!

.
.
V. Vy

PRECIOUS MANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang