Flashback on
Tae berjalan menyusuri kerajaannya, menuju ruang rapat Kerajaan. Setiap pengawal yang berpapasan dengannya membungkuk tanda hormat kepada sang pangeran, ia memang sangat berkharisma. Dan tentu saja menjadi idola untuk semua orang disana.
Sesampainya di depan ruang rapat, Tae menyadari bahwa ponselnya tertinggal dikamar.
Ia memberi tau sekretaris Kerajaan yang memang sedang menanti sang pangeran, ia akan segera kembali untuk mengambil ponselnya sebentar.
Setelah mendapat anggukan dan hormat dari sang sekretaris, Tae membalikkan langkahnya kembali menuju kamarnya.
Ia masih menyimpan senyum manisnya ketika mengingat bahwa ia akan kembali ke kamar dan akan mulai menjahili ratunya itu.
Di perjalanan ia berbelok sejenak menuju kamar tamu, ia berniat ingin menyapa sahabatnya yang beberapa hari memang akan tinggal di kerajaan atas perintah King dan Queen.
Tae membuka pintu dan tak mendapati tanda-tanda kehidupan didalamnya.
"Kemana bocah tengik itu, pagi-pagi begini apa dia sudah mulai menggoda para dayang, huhhhh.. Dasar playboy cap kapak!!" gerutu Tae sambil menutup kembali kamar itu.
Tae berjalan lagi menaiki tangga menuju kamarnya.
Ia tak sabar ingin mengagetkan Jungkook dan mendapat sedikit pelukan dari istrinya.
Sampailah Tae didepan kamarnya dan langsung terkejut mendapat pemandangan yang tak ia harapkan sama sekali.
Hatinya langsung bergemuruh, emosinya memuncak dan terasa sangat panas dimatanya.
Ia melihat betapa orang yang beberapa hari lalu ia nikahi dan ia cintai duduk dipangkuan sahabat kecilnya.
Sungguh hancur perasaan Tae saat itu. Jungkook yang beberapa menit lalu ia hujani dengan kata-kata cinta dengan teganya duduk bersama orang lain dan apa yang mereka lakukan dikamar ini?
Tae membuka kasar pintu kamarnya hingga mereka berdua pun kaget dibuatnya.
Flashback off.
Tae terus berjalan tanpa memperdulikan istrinya yang menangis memanggil namanya.
Untunglah suasana kerajaan sedang sepi jika pagi-pagi seperti ini.
Ya, King setiap pagi pergi ke ruang kerjanya dan mengurus segala sesuatunya disana. Sedangkan Queen, rutinitas paginya merawat tanaman-tanamannya di halaman samping bersama dayang-dayang yang lain.
Yang tersisa hanya beberapa pengawal dan pelayan yang ditugaskan ditiap-tiap ruangan.
Tae terus mengingat mata Jungkook ketika peluhnya jatuh membasahi pipi manisnya.
Ia merasakan 2x kesakitan dalam hatinya. Tanpa sadar Tae pun menitikkan air dari kelopak matanya.
Hati dan perasaannya kini entah seperti apa bentuknya. Ia terus berjalan entah kemana.
Setelah melewati beberapa pintu, ada tangan yang menariknya paksa dan langsung menyeretnya.
Tae tampak terkejut dan menoleh siapa yang berani-beraninya menarik tangan pangeran tanpa izin dan dengan sekasar itu.
"Lepaskan aku Jaehyun!!" Tae terus menolak tarikan tangannya itu.
"Sudahlah Tae, apa kau ini ingin tanganmu itu diamputasi gara-gara infeksi hah??" Jaehyun menatap tajam kearah Tae.
Dia adalah Jaehyun, Tabib atau dokter kerajaan. Usianya memang masih muda, lebih muda 2 tahun dari pangeran atau sepantaran dengan Jungkook.
Jaehyun adalah dokter yang sangat handal, ia menguasai banyak keahlian tentang ilmu-ilmu kesehatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS MAN
Romance"berikan aku segalanya yang kau punya bunny, maka akan ku sematkan kesetiaanku diatas mahkota pernikahan kita" KTH "maka berjanjilah jika semua ku berikan, jangan biarkan mata ini meneteskan air mata lagi, Tae.. " JK # 1 - BTSV : 10 maret 2022