6

984 76 24
                                    

Taehyung tersentak bangun, berkedip-kedip bingung, seketika mengerang sebal mendengar dering handphone, dan makin sebal melihat nama Daniel di layar. Pasti dia mau mengajaknya berlatih band. Taehyung membalikkan badan dan berteriak frustasi di dalam bantalnya, "Huuuuuuuuaaaaaaaaahhhhh!!!!!!"

Dan beberapa detik kemudian,

"Ya, Daniel?" sapa Taehyung dengan ketenangan yang patut diacungi jempol.

"Hari ini latihan, Taehyung." Seru Daniel bersemangat, "Di rumah Erica, ya. Jam 1! Jangan telat."

"OK!" sahut Taehyung pendek.

"See you there, bro!"

"See ya."

Cowok tampan itu melempar handphone nya ke atas meja, haruskah dia mundur dari band? Semakin lama, Daniel dan Erica semakin mendominasi grup kecil mereka, seperti latihan hari ini yang mereka berdua putuskan sepihak meski Shizo sedikit keberatan karena dia ada kencan. Meski Taehyung tak menyukai Shizo, dia merasa Daniel dan Erica tidak adil memutuskan jadwal ini secara sepihak. Shizo, huh! Taehyung cemberut mengingat cowok itu. Berani sekali dia berusaha mendekati Seokjin. Seokjin..

Tanpa sadar, Taehyung meraba bibirnya dengan pandangan kosong dan mengingat ingat bibirnya dan bibir Seokjin yang saling mengulum tadi malam. Aku tidak mimpi, kan? Taehyung menatap langit-langit kamarnya, tersipu malu mengingat betapa erat pelukan Seokjin dan betapa lembut rambutnya dan betapa nyaman saat mereka saling mendekap. Hhhhh.... Taehyung tersenyum malu dan membenamkan wajahnya di perut Yeontan yang sedang tidur dan dibalas dengan gonggongan galak anjing kecilnya yang merasa tidurnya terganggu.

-------

"Apaaaaaa????!!" teriak Jimin kaget, "Kemarin itu, ciuman pertamamu?"

"Kenapa semua orang fokus kesitu, sih?" sungut Taehyung sebal, "Apa salahnya kalau itu ciuman pertamaku?"

Jimin tertawa terbahak-bahak hingga terguling dari tempat tidurnya, dan masih tertawa meski dia sudah terkapar di lantai. Jimin terlihat hot dengan kaos putih ketat, jaket jeans bleached dan celana jins warna senada, penampilannya makin sempurna dengan rambutnya yang dibelah pinggir. Banyak orang bilang Taehyung hot, tapi Jimin ada di level yang berbeda dengannya, he's the son of aphrodite! Cowok yang selalu menguarkan aura memikat secara seksual, untuk saat ini, Taehyung iri melihat soulmate nya yang masih berguling lemas di lantai.

"I just can't believe you're serious saying you're still virgin! Bahkan belum ciuman." Jimin menahan geli, "You're Kim Taehyung!"

"Aku tidak mau melakukannya pertama kali dengan orang sembarangan, Chim!"

"Lalu, kenapa Seokjin?" selidik Jimin jahil, "You guys are so sweet! You did that under the moon."

Taehyung tersenyum cerah, senyum kotaknya merekah sempurna mengingat kejadian kemarin malam.

"Our ship really sailed last night."

Jimin mendekut gemas dan memeluk sahabatnya yang sedang jatuh cinta itu.

"Lalu, bagaimana kamu dengan Namjoon hyung?"

"Kami mau makan siang sejam lagi." Kata Jimin sambil menyisir rambutnya ke belakang dan mengecek bayangannya di cermin, "Aku oke, kan?"

"Hot!!" Taehyung mengoreksi, "Lalu?"

"Lalu, kami akan nonton bioskop." Jimin mengangkat kedua lengannya dan berpose menggoda.

"Lalu?" goda Taehyung tersenyum geli.

"Lalu pulang ke rumah Namjoon hyung. Malam ini, orang tua kalian mengadakan pesta di Dynamite Bar, kan? Sementara Jeongguk sedang keranjingan main Overwatch. Dia tak akan keluar kamar sampai ibu mereka berteriak-teriak."

We will Ship in the NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang