Pagi ini, Eomma bertingkah aneh bangun dua jam lebih awal dan sibuk di dapur—yang tidak biasa dilakukannya, dan menyodorkan dua kotak makan pada Taehyung.
"Eomma membuatkan kimbab untukmu, Tae. Untuk makan siang,"
"Untukku dan Jimin? Tapi kenapa yang ungu kotaknya lebih besar, Eomma? Kenapa yang ungu dan biru ini tidak sama besar?"
"Yang ungu, itu untukmu dan Jimin, yang biru berikan pada Seokjin, ya?"
Taehyung membayangkan tatapan mengerikan groupies Seokjin ketika dia memberikan kotak makan siang itu pada Seokjin, Taehyung menatap Eomma ngeri dan menggeleng pelan.
"Berikan, Nak."
Tapi pandangan Eomma saat ini lebih mengerikan. Taehyung menelan ludah dan mulai mengunyah sarapan paginya.
-------
"Oooh!! Kimbab buatan ibumu enak sekali, Tae." Jimin mengunyah bersemangat, pipinya menggembung gemas, "Lalu kenapa kamu tidak makan?"
"Aku harus memberikan ini pada Seokjin, Chim." Kata Taehyung bingung, "Kalau tidak, Eomma tidak akan mengizinkanku makan malam ini."
"Seokjin??!" Jimin menatapnya kebingungan, "Sejak kapan kamu kenal dia?"
Taehyung menceritakan pesta perusahaan orangtuanya dengan singkat, tanpa kisah keluarga Seokjin tentunya.
"Cepat berikan!! Cepat berikan padanya, Tae! Ini kesempatanmu!" kata Jimin sambil memandang berkeliling mencari di mana Seokjin duduk di kantin yang penuh itu, "Mana dia?"
"Gila Chim! Aku bisa dibantai groupies nya!" bisik Taehyung panik.
"Kamu ngomong apa! Kamu kan Kim Taehyung! Sudah! Cari dia!!" Jimin mendorong Taehyung bangkit dari kursinya, "Sembunyikan itu di tas kameramu kalau perlu!"
Taehyung menatap heran antusiasme Jimin, tapi dia berdiri juga, dan berjalan cepat ke lokernya untuk mengambil tas kamera dan menyembunyikan kotak makan biru itu di dalamnya. Mungkin dia di kelas. Kelas Seokjin sepi, hanya ada dua senior laki-laki.
"Kim Taehyuuuung.." sapa mereka sambil tersenyum menggoda, "Looking for us?"
Taehyung menggeleng, "Do you know where Seokjin is?"
"Kami di sini, kenapa cari Seokjin? Just stay with us."
Taehyung merinding dan cepat-cepat beralih. Dia berpikir keras, kemana kira-kira Seokjin pergi? Dia mulai berkeliling ke toilet dan perpustakaan, tapi dia tidak ada. Taehyung yakin dia masuk sekolah, karena tadi pagi dia melihatnya di lapangan saat pelajaran PE.
Kelas Taehyung berada di lantai 2 dan Taehyung duduk tepat di sebelah jendela, sehingga dia bisa melihat dengan jelas Seokjin dan teman-temannya yang pagi itu lari estafet, Seokjin sexy sekali ketika berlari, dan terima kasih Matahari, panasmu membuat Seokjin berkeringat yang membuatnya sepuluh kali lebih hot. Nanti sore dia harus ke rooftop, untuk berterima kasih pada Sang Matahari. Lampu pijar di kepala Taehyung menyala! Rooftop! Seokjin pasti di sana! Taehyung berlari kencang ke atas, dan melambai asal pada Mr Joko yang dia temui di koridor. Dia membuka pintu dan benar melihat Seokjin duduk di bawah bayangan shelter tandon air dengan kotak makan di tangannya dan memakan isinya dengan lahap.
Seokjin mendongak menatap heran Taehyung yang terengah-engah.
"Mau minum?"
Taehyung menatapnya kesal dan menarik botol cola yang ditawarkan Seokjin dan segera meneguknya hingga setengah, dan tanpa pikir panjang duduk di sebelah cowok tampan itu dan memberikan kotak makan birunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
We will Ship in the Night
FanfictieTaehyung yang ceria, bersemangat, fotografer majalah sekolah, vokalis band sekolah, dan memiliki banyak teman dan fans. Tiba-tiba, seorang cowok Korea luar biasa tampan datang dengan bahu lebar dan bibir merah merona. Seokjin dengan cepat mendapat p...