Banyak orang menyadari akhir-akhir ini Taehyung terlihat semakin tampan, mungkin terlihat dari senyumnya yang makin bersinar, atau dari cara bicaranya yang semakin bersemangat, atau simply karena perasaan yang akan makin terasa menyenangkan bila dekat dengannya. Taehyung benar-benar memiliki aura yang memikat semua orang. Tak heran bila makin banyak yang mendekatinya dengan serius. Sehari setelah pertandingan basket, salah satu center tim basket mengajaknya kencan di tengah kantin yang ramai, sehari setelahnya seorang cewek kelas 10 yang sebelumnya tak pernah saling sapa memberinya sekotak coklat mahal di saat semua anak sedang berkumpul di koridor loker untuk mempersiapkan buku-buku. Semua anak menoleh pada mereka berdua, termasuk Seokjin. Taehyung menolak dengan sopan, tapi anak itu memaksa dan menyorongkan kotak coklat itu sebelum berlari meninggalkan Taehyung yang salah tingkah, dan sedikit mencuri pandang ke arah Seokjin.
"Kalau kamu ingin tahu, sepertinya dia tidak suka ada yang memberimu coklat, Tae." Bisik Jimin ketika mereka berjalan ke kelas, "Dia memandang kalian dengan tajam dan alisnya berjengit ketika kamu menerima coklatnya."
"Apa?" Taehyung ngeri memandang kotak yang rencananya akan dibagikan dengan teman sekelasnya, "Aku harus bagaimana, Chim?"
Jimin mengangkat bahu.
"Bilang saja kamu tidak suka cewek itu." Jimin kemudian menambahkan.
Taehyung menghela nafas berat, "Aku sudah akan menolak, Chim. Tapi aku tak tega."
"Yah, jelaskan baik-baik padanya. Kalau dia memang menyukaimu, pasti dia bisa menerima penjelasanmu."
Taehyung mengangguk.
"Enough about me. Namjoon-hyung dan aku chat kemarin malam. Kamu sekarang suka main rahasia-rahasiaan, Chim!!" goda Taehyung.
Jimin sudah naksir Namjoon semenjak mereka pertama kali bertemu saat Taehyung, Jimin, Jeongguk, dan Namjoon pergi menonton bioskop bersama tahun lalu. Jimin memendam perasaannya, karena semula semua mengira Namjoon straight, tapi Namjoon tiba-tiba sering mengomentari foto dan video dance Jimin di Instagram, dan semenjak itu mereka jadi akrab.
Jimin mengalungkan lengannya ke leher Taehyung dan berbisik,
"We're gonna have a date this Saturday, Tae!"
"Whaaaaaat???!!!" teriak Taehyung yang membuat semua anak di kelas menoleh, "Everything is under control. Back to your own business!" teriaknya pada anak-anak yang mengumpat kaget.
Sebelum Taehyung sempat bertanya lebih jauh, Mr Clementine sudah masuk kelas dan menyuruh mereka semua mengumpulkan tugas yang diberikan minggu lalu.
-------
"Wah, bagaimana kamu bisa menghindari teman-teman band mu?" tanya Seokjin yang duduk di bawah shelter tandon air di rooftop ketika melihat Taehyung membawa tas kamera yang di dalamnya berisi kotak makan.
"Aku bilang pada mereka kalo coach basket memintaku mengcopy foto-foto pertandingan kemarin ke laptopnya." Taehyung tersenyum bangga, "Aku pintar kan, Hyung?"
Seokjin tertawa sambil menarik tangan Taehyung agar duduk di sebelahnya.
"Lalu, bagaimana kalau mereka bertanya pada Coach?"
"Coach memang benar menyuruhku mengcopy foto-foto, tapi dia aku sebenarnya hanya tinggal menyerahkan USB agar beliau copy sendiri."
Seokjin menggaruk dagu Taehyung gemas,
"Pintar sekali. Ayo makan, aku lapar sekali."
Taehyung mulai makan bento sederhana yang tadi pagi disiapkan oleh Yoonseok-imo, Seokjin memberinya sepotong egg roll yang dimakan Taehyung dengan lahap. Seokjin menatapnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
We will Ship in the Night
Fiksi PenggemarTaehyung yang ceria, bersemangat, fotografer majalah sekolah, vokalis band sekolah, dan memiliki banyak teman dan fans. Tiba-tiba, seorang cowok Korea luar biasa tampan datang dengan bahu lebar dan bibir merah merona. Seokjin dengan cepat mendapat p...