20

547 29 5
                                        

"Huuuaaaah!!! Ini Amerika!!!"

"Kita akhirnya sampai di Amerika, Hyuung!!!"

Hoseok dan Jimin melompat-lompat sambil berpegangan tangan gembira.

"Aku akhirnya menginjak tanah yang sama lagi dengan Seokjin-hyung!!" teriak Taehyung, bergabung untuk melompat-lompat bersama Hoseok dan Jimin.

"Hey!! Kalian masih ingat kan untuk apa kita kesini?" tanya Jeongguk memandang mereka bertiga geli, "Kita tidak sedang traveling!"

Yoongi ikut tersenyum geli, kemudian mencoba meregangkan ototnya yang kaku akibat perjalanan non-stop tanpa transit 10 jam dari Seoul ke San Jose, bandara yang paling dekat dengan Stanford.

"Halmeonim memberi kita cukup uang untuk menyewa mobil selama kita di sini. Bagaimana? Mau kita pakai sekarang?" tanya Yoongi sambil menggoyangkan dompetnya yang penuh Dollar. Mereka semua sepakat Yoongi-lah yang menjadi bendahara selama mereka di Amerika, karena dia yang paling cermat menghitung uang.

"Bagaimana kalau kita naik bus, Yoongi-ya?" tanya Namjoon yang sedari tadi membaca papan petunjuk, "Atau naik kereta? Menurut petunjuk di sini, bus dan kereta menuju Stanford gratis. Halmeonim memberi kita uang saku yang lumayan banyak, tapi siapa tahu kita membutuhkannya nanti?"

Taehyung mengangguk bersemangat, "Iya, Hyung! Kita sudah di Amerika sekarang, tak ada salahnya sekalian bertualang, kan? Let's say, we are bunch of backpackers with some important bussiness."

Hoseok tertawa terbahak, semua setuju dan segera berlarian dengan semangat ke tempat perhentian bus yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Mereka semua mengobrol tanpa henti, mengomentari apapun yang mereka lihat dan lewati dengan rasa ingin tahu yang sangat besar. Hingga dua puluh menit kemudian mereka tiba di perhentian bus yang paling dekat dengan apartemen Seokjin.

Yoongi yang sudah pernah mengunjungi Seokjin memimpin di depan untuk menunjukkan jalan, sementara yang lain terus menerus memandang semua hal dengan kagum.

"Whoaah! Seokjin-hyung tinggal di apartemen seperti ini?" Jimin geleng-geleng kepala, "Kamu tidak mempertimbangkan untuk transfer ke Stanford, Tae?"

Taehyung tertawa, "Aku mulai menyesal Chim kenapa dulu tidak kuliah di Amerika."

"Kalian masih ingat alasan masing-masing, kan?" bisik Yoongi begitu tiba di depan pintu Seokjin.

Semua mengangguk. Taehyung kemudian memencet bel.

"Who's there?" tanya Seokjin dengan suara berat, dia pasti baru bangun tidur.

"Taetae~" jawab Taehyung manja.

Serempak semua memutar bola mata dan menghela nafas.

"Hah??!!"

Tak lama kemudian terdengar geludak-geluduk suara orang berlari, dan pintu dibuka dengan cepat.

"Kejutaaaaaan!!!!!" seru Taehyung, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin, dan Jeongguk.

Mata Seokjin melebar ketakutan, mulutnya ternganga.

"Hah??! Ke.. kenapa kalian di sini?" Seokjin terbata-bata dengan wajah pucat pasi, "Kamu kan harusnya di Paris, babe!! Kalian bertiga kan sedang sibuk membuat lagu?! Jimin-ah, kamu sedang mempersiapkan resital, kan? Jeongguk-ah, kamu bukannya harus latihan untuk lomba bulan depan?!"

"Aku, Namjoon, dan Hoseok dikirim ke Amerika oleh Bang Shihyuk PD untuk belajar tentang hiphop, Jin-ah!" jelas Yoongi.

"Belajar hiphop?" tanya Seokjin curiga, "Di Stanford?"

Namjoon dan Hoseok jadi gelagapan.

"Kami akan belajar hiphop di Long Coast Studio, Seokjin-ah, tapi sementara ini kami akan mengunjungimu dulu."

We will Ship in the NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang