9

772 61 7
                                        

Note: Di sini, Hyung line seumuran, setahun di atas Taehyung dan Jimin, sementara Jungkook setahun di bawah Taehyung dan Jimin. Happy reading! 

The Korea Herald (04 September 2016)

Penyelidikan terkait kasus dugaan penyuapan Pemerintah Kota Seoul yang melibatkan Prof. Kim Minseok, guru besar Universitas Seoul, dimulai hari ini. Prof. Kim yang juga merupakan suami dari salah satu pewaris Chilsung Corp. Hari ini memenuhi panggilan pihak yang berwajib....

The Chosun Ilbo (05 September 2016)

Prof. Kim Minseok menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 5 jam di Kepolisian Metro Seoul terkait dengan dugaan penyuapan yang dilakukan oleh Komisaris CLS Ltd. Yang juga merupakan anak perusahaan Chilsung Corp. Belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian mengenai perkembangan kasus tersebut...

The Korean Times (11 September 2016)

Setelah memenuhi lima kali panggilan Kepolisian Metro Seoul, Prof. Kim Minseok dibebaskan dari segala tuduhan karena tidak adanya bukti yang memberatkan...

Hankook Ilbo (17 September 2016)

Tadi malam (16/09) Kepolisian menerima laporan atas hilangnya Profesor Kim Minseok, guru besar Universitas Seoul yang sebelumnya terlibat kasus suap CLS Inc. Istri korban, Lee Ssanghwa, melaporkan suaminya tak dapat dihubungi selama 2x24 jam. Tak ada tanda-tanda kekerasan di tempat tinggal korban...

-------

Awal liburan dihabiskan Taehyung mencari berita tentang ayah Seokjin di internet dan mencoba menghubungi semua temannya di Seoul, menanyakan apa yang mereka ketahui tentang kasus itu. Berita yang ia dapatkan membuat perasaannya menjadi muram, alam sepertinya mengetahui situasi hatinya dengan mengirimkan awan gelap dan hujan lebat yang datang terlambat di awal Desember. Hanya ditemani Yeontan di rumah, karena Yoonseok-imo pulang ke Daegu untuk berlibur akhir tahun bersama keluarganya. Taehyung duduk memeluk Yeontan di balkon kamarnya, memandang hujan lebat yang hari ini turun tanpa henti.

"Seokjin-hyung sama sekali tidak mengabariku Tan-ah," ujar Taehyung nanar sambil memeluk Yeontan di balkon rumah mereka, "Aku tak tahu bagaimana perasaannya sekarang. Menurutmu, aku harus menghubunginya atau menunggu dia menghubungiku duluan?"

Yeontan menyalak.

"Kupikir juga begitu, Tannie. Biarkan dia tenang dulu, ya. Dia bilang, dia akan kembali ke Seoul minggu depan, semoga tak ada orang jahat yang mengganggunya." Taehyung menyisir bulu Yeontan, "Aku bahkan tidak sempat menyanyikan lagu yang kuciptakan untuknya."

Taehyung kembali menerawang langit yang masih mendung, "Aku tak tega kalau mengingat ekspresi Hyung setelah Appa-nya menelepon, Tan-ah. Dia seperti bukan Seokjin-hyung yang kukenal. Lihat awan gelap yang di sana itu, saat itu, seperti ada awan gelap di sekitarnya."

Yeontan mendekut pelan, menatap Taehyung penuh perhatian, "Guk!"

"Kuharap Appa Seokjin-hyung baik-baik saja, Tannie. Dan semoga mereka cepat bisa bertemu lagi."

Taehyung menatap ponselnya yang beberapa kali menyala karena notifikasi dari messanger app-nya.

"Sementara itu, aku harus kuat Tan-ah. Aku harus memberinya waktu untuk menenangkan diri sebelum dia siap menghadapiku, dan kalau mau, dia bisa bercerita padaku. Meski aku tak bisa memberi solusi, paling tidak aku bisa menjadi tempatnya berbagi." Taehyung memeluk Yeontan lagi, "Tapi aku merindukannya Tan-aaaaah. I miss my Hyung so much."

Taehyung menguatkan hati untuk tidak mengganggu Seokjin dulu, meski sambil berharap Seokjin akan segera memberi kabar. Dia menghabiskan waktu liburannya untuk menonton anime yang tak sempat ditontonnya ketika sibuk dengan tugas dan kegiatan sekolah, menonton ulang film-film Ghibli, bermain games, mengajak jalan-jalan Yeontan, melukis, menggambar, bermain piano, mencoba mengaransemen lagu baru, dan banyak hal lain. Sebenarnya Taehyung sibuk sekali, tapi tanpa Seokjin, Taehyung merasa hidupnya tak lengkap.

We will Ship in the NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang