62. Ara

35 12 0
                                    

Angka sebenarnya tahu pelaku yang membongkar rahasia Ara. Dia pun tahu siapa saja kaki tangannya selama ini. Bahkan untuk kasus penculikan Ara dulu pun, Angka tahu kalau orang itu juga terlibat didalamnya. Terkadang Angka tak habis pikir dengan pelakunya yang begitu tega pada Ara. Memangnya apa kesalahan Ara pada dia?

Sama hal nya dengan Aksa, dialah yang menjadi informan Angka selama ini. Kelihaiannya dalam mencari dan menemukan informasi sekecil apapun itu membuat tidak ada rahasia yang bisa disembunyikan darinya.

Tapi tentu saja, Aksa tidak mencari semua rahasia orang. Dia hanya menggunakan kemampuannya ketika hal itu memang penting untuk dirinya atau untuk orang-orang disekitarnya.

Sama halnya ketika ia mencari tahu tentang Ara. Semudah membalikkan telapak tangan ia menemukan informasinya.

"Lo yakin mau pakai rencana B itu, Ka?" Aksa bertanya khawatir. Tentu saja ia khawatir. Itu rencana bunuh diri menurutnya. "Bukannya lo sayang banget ya sama Ara?"

Angka mengusap wajahnya frustasi, "karena gue sayang makanya gue ngelakuin ini."

Aksa tahu kalau keputusan Angka sudah bulat. Ia hanya sedikit berharap kalau Angka mengubah keputusannya karena jika Angka menggunakan rencana itu, mungkin selamanya Ara tidak akan bisa kembali kepadanya.

"Sampai sekarang gue masih gak bisa ngerti alasan lo jatuh cinta sama Ara bahkan sampai segila ini."

Angka menarik kedua sudut bibirnya, "dia emang bikin gue jatuh cinta segila ini." Kemudian ia mengambil jaket dan kunci motornya lalu beranjak pergi.

"Dia gak dikeluarin." Tiara menatap frustasi pada cewek didepannya.

Cewek itu mengibaskan rambutnya ke belakang, "dia belum dikelurin," ralat cewek itu.

Tiara menghembuskan napas, "gue sebenarnya udah lama penasaran," dia menatap cewek itu. "Apa alasan lo jadi ngelakuin ini sama sahabat lo?"

"Bukan urusan lo."

Re: Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang