Hours 15

375 57 21
                                    

"K kau gila?!"

Dugh.

Setelah mendapat lemparan keras dari bantal, Youra menatap manik mata pria itu dengan tatapan tajamnya.

"Bercanda, tidak mungkin aku minta peluk darimu. Cih, menjijikan" kata Namjoon bercanda tapi di anggap serius oleh sang gadis.

Agaknya perkataan pria itu mampu membuat Youra naik darah dengan cepat. Dengan wajah marahnya Youra segera menjawab dengan ketus.

"Heii kau bilang apa barusan, Menjijikan? Lalu kenapa kau mencium ku jika itu menjijikkan?!"

"Bibirmu yang menggoda ku." Jawab Namjoon seraya terkekeh kecil.

Youra menggeleng sambil memegang pelipisnya tak habis pikir "Ya ampun, barusan kau bersikap manis padaku, ku pikir itu memang benar benar dirimu tapi ternyata itu hanya sebentar lalu kau kembali bersikap menyebalkan!"

"Dasar pria jahat! Kau benar benar pria idiot yang pernah ku temui aku benci kau." Lanjut Youra dengan nafas berderu.

"kau yang idiot. Bukan aku, Aku baik baik saja" sanggah Namjoon tak mau kalah "kau tahu? Kau itu gadis aneh dan menyebalkan," lanjut pria itu lagi sengaja memancing kemarahan sang gadis.

"Ya! Itu pantas untuk gelarmu, tidak untukku. Aku akan menyumpal bibirmu jika kau berani mencium ku lagi."

Namjoon menggeleng "Terserah kau saja, aku tidak jamin jika tidak menciummu lagi."

Mata Youra memincing tajam "kau benar benar menyebalkan, sungguh! Berikan remotenya sekarang, aku mau pulang," kata Youra setelah bangkit dari tidurnya dan menyodorkan tangannya guna meminta remote pada Namjoon.

Pria itu hanya menatap Youra dari bawah karena posisinya masih berbaring.

Dahi Youra mengerut seolah bertanya "Apa lagi? Cepat berikan remotenya
ak-"

Bruk.

"yaaaaaaa! Ibuuuu!" rengek Youra saat Namjoon tiba tiba saja menarik tangannya dan membuat sang gadis jatuh diatas tubuh pria itu.

"Jangan memulainya lagi Namjoon ssi! Lepas," kata Youra sembari meronta ronta karena tubuhnya di peluk erat bak guling.

"Kenapa kau sangat mengemaskan jika sedang marah??"

Youra terdiam. Segara menghentikan pergerakannya kala Namjoon berkata demikian.

Mengemaskan katanya? Apa apaan ini, Apa anak ini sedang sakit? pernyataan seperti itu tentu saja membuat Youra cukup memerah malu.

"A apa katamu? Jangan gila, aku sedang marah padamu lepaskan," ujarnya kembali meronta ronta minta di lepas.

Chup.

Namjoon mengecup pucuk kepala Youra sehingga sang gadis kembali bungkam dengan pergerakannya.

"Sudah ku bilang jangan menciumku jika tidak ingin bibirmu ku sumpal, bodoh!" Pekikan itu jelas datangnya dari Youra yang cukup frustasi dengan pria di hadapannya ini.

"Ayo, kau boleh menyumpalnya dengan bibirmu juga." Kata Namjoon menantang.

Youra merinding, apakah anak ini benar benar sakit?

"Kau ini mabuk atau bagaimana? Eoh? Kenapa tiba tiba begini?"

"Ya, aku mabuk karena mu."

Sial! Sial! Lagi lagi, Youra memerah.

Plak.

Youra menampar pipi Namjoon.

"Aku tau kau sedang bermimpi atau mungkinnn.... Benar benar mabuk? Ck, dasar pria idiot," ketus Youra segera langsung bangkit dengan seluruh tenaganya.

24 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang