Hours 16

356 52 26
                                    

Song: Love, Maybe - MeloMance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song: Love, Maybe - MeloMance

___________


"Ayo, berhenti bertanya. Sebaiknya kau siap siap saja aku akan mengambil kunci mobil di atas."

"Tapi ak-"

"Cepatlah, aku tidak menunggumu," sela Namjoon membuat Youra mendengus kesal.

10 menit berlalu menampilkan pria tampan yang sudah rapi dengan kaos putih dan celana pendek hitam sedang menuruni anak tangga. Youra sempat di buat oleng saat Namjoon mengacak acak rambutnya asal. Ohh auranya itu benar benar boyfriend sekali.

Tapi Youra segera mengerjap tersadar lalu menggerutu "Apa yang sedang ku pikirkan?"

"Ayo."

"Ya," kata Youra sembari mengekori tubuh Namjoon yang berjalan lebih dulu di depannya.

Click. Remot pagar di tekan oleh Namjoon dan secara otomatis pintu pagar itu terbuka lebar mempersilakan mereka keluar menggunakan mobil.

Youra terlihat antusias, lalu kakinya hampir saja berlari kabur sebelum Namjoon menahan lengannya.

"Apa yang kau lakukan?"

Youra menelan ludah gugup seraya menggeleng "T tidak ada, a aku h hanya mengejar kupu-kupu tadi."

Namjoon terkekeh "Actingmu bagus."

Youra mengumpat kecil, "Sialan, lagi lagi dia tahu!"

Namjoon segera menoleh mendengar itu samar samar "Ada apa, kenapa melamun?"

Youra menaruh tangannya di belakang tubuh seraya menunduk menatap sepatunya "Sebenarnya aku mau pulang saja Namjoon ssi, aku tidak betah disini."

"Kau akan pulang setelah aku puas menyiksa-mu."

Youra segera menoleh "Yakkkk!!"

"Tidak, aku bercanda."

"Ayo, kau terlalu pintar mengalihkan suasana," kata Namjoon menarik lengan Youra lembut dan membuka pintu mobil untuk gadis itu.

"Aku bisa sendiri."

"Kau sangat lama seperti siput jika bergerak sendiri."

Youra mendengus, "Terserah."

Sepersekian detik, mobil tersebut sudah melaju santai membela jalan menuju tujuan.

"Omong omong apa saja yang ingin kau beli disana?" Namjoon membuka pembicaraan. Atmosfer di mobil benar benar hening, tak ada yang berniat membuka pembicaraan sejak tadi.

"Sesuatu yang bisa dimakan, apalagi?" Itu adalah jawaban ketus sang gadis yang nampak masih kesal.

"Makanan beku? Ice cream?"

Youra mengangguk malas " Ya, tentu dengan mereka juga."

"Hm, baiklah."

Youra menoleh, "Kenapa? Kau keberatan?"

24 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang