Hours 18

309 57 24
                                    

VOTMEN KALIAN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP JADWAL UP CERITA INI, JADI KALAU MAU BIAR LEBIH CEPAT UP SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK:)

___

Ceklek.

Gadis itu hampir saja mengeluarkan suaranya kaget kala tidak sengaja melihat dua orang pasangan dalam suatu bilik yang sama di toilet wanita.

"Astaga! kalian-" tapi dengan gerakannya yang gesit Youra segera menutup mulut gadis itu dengan tangannya. Beberapa temannya diluar sana langsung menoleh-

"Apa? Kau melihat apa?" tanya salah satu temannya sembari menyisir rambutnya. Gadis itu menoleh pada Youra, memperhatikan Youra yang sedang mengisyaratkan agar gadis itu tidak berbicara.

"Huh? T tidak ada."

Youra menghela napas lega. Untung saja gadis itu mengerti situasi sekarang dan tidak berbicara sembarangan.

"Kalian a apa yang kalian lakukan disini? Dan-" Bisik gadis itu sembari melirik intens pria yang sedang bersembunyi diceruk leher Youra.

"Oh? Eh tenang saja dia suamiku," cicit Youra semakin menyembunyikan wajah Namjoon di ceruk lehernya.

"Tapi ini toilet, Jangan jangan kalian-"

Habis sudah nasib mereka jika gadis itu berpikir macam macam dan melaporkan mereka karena berpikir bahwa Youra dan Namjoon melakukan sesuatu yang mesum.

"Hei-b bukan begitu. Dia hanya mengantarku kesini tapi kalian datang lalu aku menariknya kemari karena mungkin kalian akan berpikir macam macam pada kami."

Gadis itu mengangguk kaku. lalu kembali bertanya, "Kenapa wajahnya disembunyikan? Terjadi sesuatu?"

'Ya tuhan gadis ini banyak tanya sekali'

Namjoon bergerak, mencoba memperbaiki posisinya karena Youra menahan kepalanya agar tidak berbalik atau semacamnya.

Youra menggeleng, "Tidak, dia hanya tidak ingin memperlihatkan wajahnya saja mm terlalu tampan."

Alih alih keluar gadis itu justru kembali bertanya. "Wahh benarkah? Kalau begitu, aku ingin melihat wajahnya sekali saja. Apakah boleh eonnie?"

Youra menggeleng, "Tidak, dia malu. Kau bisa kel-"

"Ya! Aerin-ah! Kita harus pergi sekarang. Apa kau mau kami tinggal? Percepat gerakanmu, aishhh." gerutu temannya yang mungkin sudah menunggunya diluar.

"l lain kali, kau bisa melihatnya lain kali saja. Temanmu memanggil, pergilah," alibi Youra agar gadis itu cepat keluar dari sana.

"Tapi-aku ingin melihat wajahnya dulu, aku penasaran sekarang." sial! Gadis ini benar benar membuat Youra hampir meledak. Bodohnya, Youra sendiri yang memulainya.

"Aishh, Aerin! Apa kau tidak mendengar kami? Cepatlah!" Seru temannya yang lain.

"lain kali, kita akan bertemu lain kali. Eoh? Sudah, kau pergilah." Youra yang sudah tidak tahan,Tanganya akhirnya bergerak seolah mengusir gadis itu dengan halus.

"Eonnie tapi-"

"Dahh lain kali yaa, " gadis itu menghilang dari balik pintu setelah Youra mendorongnya pelan. Kemudian ikut mendorong tubuh Namjoon yang masih setia di ceruk lehernya.

"Sudah, dia sudah pergi."

Namjoon mundur lalu mengernyit bingung, "Kau kenapa menyembunyikan wajahku darinya?"

"Aku akan menjelaskan setelah aku selesai dengan urusanku sekarang. Dan oh ya! Namjoon ssi, apa kau mau membantu ku? Ini darurat, Ku mohon."

"Apa?"

24 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang