Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo..
.
Happy reading"Selamat pagi semuanya, kembali lagi bersama aku--Disha--di Aeris broadcast. Gimana kabar kalian hari ini? Baik, kan? Harus baik, ya." Disha tersenyum sambil memegang selembar kertas di tangannya.
"Oke ... Kali ini aku gak mau cerita banyak soal cuaca, atau kegiatan di Aeris. Tapi aku akan bacain sebuah puisi. Masih dari secret admirer ... cuma ada yang beda, nih. Puisi ini ditujukan untuk seseorang yang namanya Benua."
Benua yang sedang duduk di pinggir lapangan langsung menoleh. Ia tidak salah dengar jika namanya disebut. Bayu langsung bersorak bersama Raga dan Dhirga. "Uhuy. Ada yang punya secret admirer."
"Mantap, lah!"
Benua memutar bola mata malas. Ia kembali mengikat tali sepatunya yang sempat tertunda.
Suara dari speaker sekolah itu masih tetap menghiasi suasana.
"Oke, aku bacain, ya."
Disha mulai membacakan isi puisi di lembar kertas yang ada di tangannya.
Dear Benua ...
Langit pernah runtuh ketika kamu tidak ada.
Sungai pernah keruh ketika senyummu tidak menyapa.
Bunga pernah layu ketika tawamu tidak terdengar telinga.
Mungkin terlalu berlebihan ... tapi itu yang aku rasakan.Dear Benua ...
Namamu indah seperti artinya.
Benua milik dunia mungkin lebih berpadu.
Tapi kamu ... sempurna dalam versiku.Dari pengagummu.
Disha menghela napas pelan. Ia melipat kertasnya. Senyuman di wajahnya tidak memudar. Jingga benar ... jika ia tidak bisa melupakan Benua, maka ia harus membuat Benua tidak bisa melupakannya. Baiklah, harusnya ia melakukannya sejak 2 tahun lalu. Dulu mungkin ia tidak begitu ingin berjuang. Tapi hari ini ... Disha telah memutuskannya. Mendapatkan atau berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENUA √
Genç Kurgu#Baskara Universe #Benua Ini bukan cerita tentang Bad Boy dan Bad Girl. Ini juga bukan tentang cowok dingin dan cewek kaku. Ini adalah cerita tentang Benua Angkasa--si tampan dengan sifat ramahnya. Mungkin karena sifat ramahnya itu, banyak cewek di...