Dan disinilah Riana payungan berdua bareng Linus, dari tadi Riana tak henti-hentinya komat kamit kek mbah dukun. Hujan yang deras tadi malah bertambah deras dengan diiringi kilatan petir.
'Bukannya reda .... malah makin deras njir....'
Tubuh Riana bergetar karena takut---siapa tau tiba-tiba dibunuh sama Linus aka Lucifer. Linus yang berada di sebelahnya dan memegangi payung menyadari bahwa tubuh Riana bergetar.
"Kamu kedinginan, ya?" tanya Linus.
"Ah iya, sedikit .... tapi gak apa-apa, bentar lagi sampai, aku bisa tahan." jawab Riana.
Dan setelah itupun mereka diam kembali, hanya terdengar suara hujan dan kilatan petir sehingga membuat suasana gak hening-hening amat.
"Omong-omong kamu sepertinya gak nyaman sama aku." kata Linus.
'Memang gak!!'
"Ah, masa sih .... itu menurutmu aja kok...." balas Riana.
"Iya, ya .... sepertinya hanya perasaanku aja--" Linus melirik Riana.
Tidak lama kemudian mereka sampai didepan rumah Riana. "Makasih ya, Linus. Selamat tinggal." Riana segera masuk ke rumah itu dan meninggalkan Linus diluar.
"Sampai jumpa lagi, Riana." gumam Linus lirih dan segera pergi.
Setelah Linus pergi dari sana, Riana bernafas lega seolah baru selamat dari maut. Namun Riana yang awalnya merasa lega dibuat bingung karena rumahnya penuh dengan 'mereka'.
Mulai dari anak kecil berlumuran darah yang bermain boneka di sofanya, lalu sosok hitam besar berbulu dengan gigi taringnya sampai perempuan berambut hitam panjang yang melayang di langit-langit rumahnya.
'Au lah, bodo amat---selama mereka gak ganggu aja.'
Mengabaikan 'mereka', Riana pergi ke kamarnya untuk mengambil baju ganti dan mandi lagi.
________________
____________Langit sudah gelap namun tak ada tanda-tanda hujan akan berhenti.
Riana berada di kamarnya diatas kasur sambil rebahan memainkan gawainya, yang dilihatnya pun tak lain dan tak bukan adalah webtoon.Dia sedang lanjut membaca Aegis Orta yang belum selesai ia baca hari itu. Tak lama ia membaca Aegis Orta, sampailah Riana pada suatu chapter yang membuatnya membelakan mata.
'Anying! Om yang ku tabrak hari tu malaikat!'
Setelah membaca chapter itu, Riana mematikan HP nya dan langsung duduk diatas kasur.
'Mama .... anakmu ketemu malaikat surga, tapi malah dipanggil om .... harusnya aku panggil kakek....'
Setelah itu Riana melanjutkan membaca Aegis Orta, namun kegiatannya itu terusik lantaran tiba-tiba terdengar suara lonceng entah dari mana lalu disusul amplop putih bersayap yang diatasnya ada lingkaran emas.
Amplop itu jatuh diiringi dengan hujan bunga(?) yang juga entah dari mana. Silahkan dibayangin sendiri.
Amplop itu mendarat dengan anggun(?) dilantai kamar. Riana pun turun dari kasurnya dan mengambil amplop itu.'Caranya unfaedah, njir.'
Hi Riana, aku tau kamu bingung dengan apa yang terjadi kan?
Aku akan jelaskan semuanya....1. Kenapa kamu meloncati chapter-chapter Aegis Orta, karena
jalan ceritanya terlalu lama buatmu. Jadi ku pindahkan kamu dari chapter 7 ke chapter 70. Awalnya aku ingin memindahkan mu langsung ke season 2, tapi gak jadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/230684807-288-k973070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enter the Webtoon |Aegis Orta| 「1」✓
Fanfiction[Selesai direvisi] Adriana Agatha Alexander---kerap dipanggil Riana, seorang gadis SMA yang entah kenapa bisa masuk ke universe Webtoon, padahal seingatnya dia hanya mencoba untuk tidur setelah menyelesaikan tugas sekolah, tapi bangun-bangun sudah d...