Enter the Webtoon |Aegis Orta| 「1」✓

Part 2

Sinar matahari merambat masuk melalui jendela dan menggangu tidur seorang gadis cantik. Merasa terusik gadis itu menarik selimutnya yang berwarna biru tosca hingga menutupi seluruh tubuhnya.

'Selimut tosca ku yang hangat--'

".... "

'Bentar. Selimutku kan warnanya abu-abu!?'

Langsung saja ia membuka matanya dan mendapati dirinya tak berada di kamar asramanya.

(Visual kamarnya)

'Ini dimana, njir!?'

Oke, Riana syok. Gimana gak syok, sebelum tidur dirinya masih berada di kamar asrama, tapi bangun-bangun udah berada di kamar yang asing aja.

Langsung saja Riana turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar itu dan .... sekali lagi Riana dibuat terkejut dengan pemandangan asing saat dia membuka pintu kamar itu.

"Ini .... dimana....?"

Bingung dengan keadaannya sekarang, Riana mulai memunculkan pikirnya-pikiran negatif.

'Gimana kalo aku diculik! Atau aku kena karma gara-gara ngebuat seluruh asrama bangun lagi karena nyanyi, lagian kenapa aku nyanyi ya?'

Pikiran dan spekulasi lainnya mulai memenuhi otak Riana. "Oke, pertama harus tenang dan Positive Thinking...." gumamnya.

Mencoba untuk tenang, Riana pun berjalan menuju ruang tengah. Masih bingung dengan apa yang terjadi, tiba-tiba ada yang melempar kertas dan mengenainya.

'Njir, nih kertas datang darimana sih?!'

Hatinya berkata dia harus melihat kertas itu, segera saja Riana memungut kertas tadi dan melihat isinya.

".... "

Riana hanya menatap datar kertas itu dengan tampang kesal. Mau tau isi kertasnya nih--

"Halo Riana, petualanganmu dimulai sekarang. Hidup atau Mati, kau sendiri yang akan menentukannya nanti."

'Apa sih kayak surat terror aja. Hidup atau mati katanya, oh please don't joke with me!!'

Riana langsung saja merobek kertas tadi. "Ini mimpi .... iya! Ini mimpi, kalo tidur pasti bangun di asrama .... iya, pasti!!"

Dia berjalan menuju kamar tadi, untuk tidur dan berharap semuanya kembali saat ia bangun. Sesampainya di sana, Riana kembali merebahkan dirinya di kasur dan mencoba untuk tidur. Tak lama kemudian Riana benar-benar tertidur dengan nyenyak.