"Katanya..."
***
"...Az jelek, Hahahahhah..." George kembali tertawa dengan keras.
"Itu tidak lucu, George," lagi - lagi, Az menyipitkan matanya. Membuat kesan wajah datar. George mengusap air mata yang keluar dari matanya.
"Ahahah... Kau terlalu serius, astaga..." George mengatur napasnya, agar ia dapat berhenti tertawa. Az menatap George, masih dengan wajah datarnya.
"Mau bagaimana pun ini adalah masalah genting. Lawakanmu sangat tidak lucu,"
George kembali tertawa. Az mengabaikannya. Ia kembali fokus kepada tumpukan diary milik Cloe.
"Oke, mungkin aku akan mengambil ini untuk sementara," ucap Az seraya berdiri. George mengangguk. Tawanya sudah mereda.
"Baik, selamat berjuang, Az,"
Mereka saling berjabat tangan. Dengan senyuman merekah, Az kembali ke rumahnya.
***
Sampai pada taman samping rumah Az dan Cloe, Az duduk di bangku taman. Taman yang di desain kuno ini memang sangat nyaman. Banyak teknologi canggih yang mengubah segalanya. Kursi terbang, rak melayang, trotoar yang bergerak dengan sendirinya. Semua nampak terlihat membosankan. Kau bahkan bisa menghilangkan lemak di badanmu meski hanya dengan setengah pil. Karena itulah, Az sengaja mendesain taman samping rumahnya dengan desain tahun 2020. Dan taman itu adalah, taman untuk menenangkan diri baginya.
Slep...
Lembaran demi lembaran diary hitam itu ia buka. Dengan serius, ia membaca cepat ke tujuh buku itu. Matanya dengan rinci menatap kata perkata. Otaknya dengan detail menyimpan aksara peraksara. Kemudian, ia ber-puh pelan. Sanggup kah ia menjalankan misi ini?
Wajah Cloe melintas seketika dalam angannya. Az menggelengkan kepalanya seraya mengepalkan tangannya.
'Kamu bisa, Az! Ini semua demi Cloe, orang yang kau sayangi sepenuh hati,'
Az segera bangkit dari duduknya. Buku diary itu ia letakkan dalam laci meja kayu yang terletak persis di depan kursi yang didudukinya.
'Kupastikan, Cloe tidak tahu ada buku di laci ini,'
Az meletakkan sebuah pin pengunci kecil yang berisikan sandi. Agar tak sembarang orang dapat mengambil buku itu.
Setelah sekiranya aman, ia berdiri di sisi kanan meja. Dengan segera, ia menekan tombol kecil di time-remote itu setelah mengatur tahun, bulan, dan tanggal. Time-remote tidak bisa mengatur jam dan detik. Karenanya, waktu akan sama seperti di dunia sekarang.
Click!
Chip ditekan, dan seperti debu yang terbang, Az masuk ke dalam sebuah portal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kau Tak Ada [END]
Science FictionSudah dua tahun rumah tangga Az dan Cloe berjalan. Tetapi tidak menambah baik malah keadaanya memburuk. Alih-alih melupakan Jack, sang kekasih, Cloe malah larut ke dalam cinta yang tak seharusnya. Segala cara sudah dilakukan oleh Az agar Cloe menci...