Kabarnya gimana?
Baca jam?
Abis baca jn lupa vite💜
*****
Mereka pun mencari ke segala tempat namun nihil tetep tidak ketemu. Perasaan menyesal datang pada diri mereka. Kenapa? Arghhhh
Mereka saja tidak tau kronologinya seperti apa
Mereka di beri tau olh seorang santri.Mereka benar benar gelisah satu sisi istri mereka di culik ntah kmana
Di Sisi lain ummi abi mereka pasti akan tanya memgapa ini terjadi.
Mereka Mau menjelaskan apa, apa coba?"Mi ban,kemana si orang yng nyulik" Ucap ahkam Dan di balas gelengan kepala olh 2A.
"Kita u dah muter2 tetep aja ga nemu" Aban
Selagi mereka bernicang telepon azmi berdering.
"Azmi angkat telfin dari ummi dulu yah" Ucap azmi di angguki olh 2A.
Viaa telepon on,
Ummi💙
Assalamuaalaikum masAzmi🤗
Waalaikumsalam, nggih mi Ada apa
"Walau tangan azmi bergetar,Ummi💙
Ummi, denger aisyah di culik cerita nya gimana mas" Tanya ummi yng membuat azmi diamAzmi🤗
. ..,.Ummi💙
Mas, jelas in ke ummi mas jangan diem mas"penasaran ummi.Azmi🤗
Em- mi afwan. Eh azmi mau nyari.Ummi💙
Mas? Sampean ada--Azmi🤗
Sampun dulu mi. Nanti lagi assalamu'alaikumSetelah selesai azmi pun memghampiri keduanya.
"Udah mi?" Tanya aban. Azmi mengangguk
Lalu mengusap wajahnya gusar."Mi Mau cari kemana lagi ya apa ke__" Ucapan ahkam terpotongolh dering HP aban.
"Siapa ban, ka" Tanya azmi Dan ahkam bareng,
"No ndak di kenal" Jawab aban
"Angkat aja ban " Ahkam.
"G takut haters" Aban.
"Siapa tau penting ka, spiker aja biar kita denger." Sahut azmi aban mengangguk.
"Assalamuaalaikum " Ucap aban di telefon
"Maaf siapa yah kalo tidak penting jangan hubungi saya Dan pliss jangan sebar no saya" Tambah aban.
"Waalaikumsalam, tenang bntar" Sahut seseorang Dan mematikan hp nya.
"Lah di matiiin ya ban" Heran ahkam.
"Lah malah nge VC ni orang" Aban, lalu aban pun menggeser tombol hijau.
"Loh sinta!! " Teriak kaget azmi, yang lainya pun sama terkejutnya.
"He iya mi gua, " Jawab sinta sambil tersenyum dan menatap genit kearah aban.
"Ada apa sin, kalo tidak pnting aku matiin" Cerca aban merasa jengah.
" Jangan dong ntar dulu we masih pen ngobrol, emng lo pada g kepengin liat pujaaan hati kalian hemm"ucap sinta sambil tersenyum iblis membuat mereka bingung.
"Pujaaan hati!? Maksudnya istri kami" Ucap ahkam saat kepalanya berhasil menangkap ucapan sinta.
"Ya istri kalian"
"Kamu ngapa in aisyah hah!, lepasih mereka g sin lepasih" Emosi azmi.
"Bukanya kalian udah sahabattan kok malah gini kalian tega?"
"Kami mah g pernah sahabtan, ogah gua" Kedok sinta terbongkar kan gaes.
"Udah mana istri kita lepasih gak apa salah mereka sih, kenapa kamu jahat sama mereka sinta" Emosi aban. Pantesan tiap hari nempelin ternyata ada rencana.
"Eh eh seloww dong nih istri kalian" Ucap sinta sambil memperlihatkan muka salsa dkk. Yang lussuh Ada dan terdapat beberapa goresan,
Melihat kondisi sang istri ahkam melotot kaget. "Heh!!. Lepasin."
"GA semudah itu woy, ya ga kawan." Ucap sinta sambil mnggil kawanya.
Yng membuat 3A terkejud adalah Ada 3R.
"Ustadz 3R" Kaget 3A.
"Iya kami kenapa kaget" Rayan sambil tertawa meremehkan.
"Jangan bilang kalian sekongkol." Datar azmi sambil menatap layar HP abn.
Mereka tertawa sinis. "Kalo iya. Kenapa?"
"Ekhm. Ga usah belibet. Kalian mau istri kalian bebas?" Tanya meli sambil menatap jijik kearah sang korban.
"Ada syaratnya."
"Apa!!"
"Ceraikan mereka. Dan kalian jadi milik kita. Gimana? Setuju?" Balas meli sambil tersenyum,
Setuju. Gundulmu.
"Maksud kalian!!!?" Emosi ahkam.
"Gak ada cara lain. Mau mereka selamat apa liat mereka ke akherat?" Ujar sinta sambil menyodorkan pistol kearah fatimah.
"Heyy!!!!" Aban refleks langsung berteriak.
Sinta menatap layar HPnya lalu. "Uih. Jadi gimana?"
"Saya gak bisa." Tegas azmi.
"Ya udah gak apa. Berarti dalam hitungan ke tiga pistolini akan mel---"
"KAMI AKAN CERAIKAN MEREKA!!!"
Semua atensi beralih kearah ahkam yang sendari tadi diam. Termasuk istri mereka,
"Ka?" Lirih aban mencoba bertanya.
"Duh keliatan banget kalo udah cinta mati ya." Sahut riska dengan nada pura pura sedih.
3A tidak menanggapi sama sekali, otak mereka masih berfikir dan berfikir. Berbanding balik dengan istri mereka.
Mereka meratapi nasib yang arghh
"Lepaskan mereka." Tegas ahkam. "Sy sudah bilang kan."
"Oh. Tidak semudah itu."
"Apa. Lagi!!!" Teriak ahkam.
"Kami perlu bukti dan ju---"
"Surat itu akan sampai besok pagi. Dan urus tempat pertemuanya. Besok!!" Ahkam menyela ucapan rayan dengan cepat dan datar. Dan langsung mematikan sambungan telefon.
Aisyah dan yang lain hanya bisa menangis sendu.
Gak ngefelll? Maap deh.
Udah Vote? Udah?
See u papay
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA DI PONDOK PESANTREN
General FictionSEBAGIAN PART TIDAK DI LANJUTKAN REVISINYA/BENERIN PARTNYA AUTHORNYA TANGANNYA UDAH MALES NGETIK;)