六 | Kerusuhan Akibat Bintang

2.3K 492 252
                                    

Azura mendesah pelan ketika matanya menangkap jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul empat sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Azura mendesah pelan ketika matanya menangkap jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul empat sore. Enam jam telah terlewati sejak Aira jatuh pingsan di kamar mandi. Wanita itu hingga kini masih belum tersadar juga.

Azura tidak tahu apa yang telah terjadi pada Aira. Dokter yang memeriksanya tidak menemukan adanya gejala-gejala aneh pada tubuhnya. Aira sehat-sehat saja jika dilihat dari pemeriksaan darah tadi. Entah kalau tidak bangun juga, Aira mungkin akan divonis koma.

Wanita berusia dua puluh enam tahun itu mengambil ponselnya di dalam tas. Dirinya hendak menelepon mamanya Aira supaya mengunjungi anaknya yang masih betah tidur di bangsal IGD. Sengaja Azura tidak menelepon Bintang meski dirinya diwajibkan untuk melaporkan kondisi Aira kepada lelaki itu.

Biar saja, kan sudah mantan.

Azura sebenarnya dititipi Aira oleh Bintang. Hanya saja, Azura tidak memberi tahu Aira soal itu. Takut Aira nanti marah dan menjauhinya.

Sembari menunggu sambungannya diangkat, Azura mengetukkan jarinya di atas kasur yang ditempati Aira. Namun, pada saat yang bersamaan, terdengar langkah kaki mendekat ke arah bilik itu. Tirai bilik pun terbuka, menampilkan sosok laki-laki dengan balutan jaket coklat, kaus putih dan celana jeans. Azura mengernyitkan dahinya karena merasa aneh dengan lelaki itu. Sosoknya asing. Dirinya baru melihatnya.

 Dirinya baru melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa?" tanya Azura. Ia mematikan sambungan teleponnya untuk menghampiri Ezra.

"Saya temannya Aira," jawab Ezra dengan raut wajah panik.

Usai menjawab, Ezra bergegas mendekati Aira. Ia tidak mempedulikan Azura yang kebingungan lantaran status Ezra terhadap Aira. Aneh saja. Azura tidak pernah tahu sosok Ezra di hidup Aira.

Sementara itu, Ezra terdiam menatap Aira. Wanita yang mendiami rumah di sebelahnya, terlelap dengan nyenyaknya. Ezra tidak dapat memungkiri bahwa dirinya juga takjub melihat Aira. Menurutnya, Aira cantik.

 Menurutnya, Aira cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arcane ft Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang