Auth POV
Setelah mengungkapkan apa yang ia rasakan ke Jennie. Haruto malah semakin terang-terangan menunjukan perasaannya.
Haruto bahkan sudah mulai mengantar jemput Julio, berniat untuk mengambil hati putra kesayangan dari sang pujaan hati.
Seperti saat ini, Haruto tengah asik berkeliling mall dengan Julio. Ia membelikan Julio beberapa mainan yang Julio minta.
Haruto memang berstatus mahasiswa namun dirinya sudah menghasilkan uang sendiri dari jerih payahnya. Ia sering membuat komik dan ia terbitkan.
Dan karena itu Haruto tak akan ragu untuk mendekati Jennie, dirinya bukan pemuda yang masih mengandalkan uang orang tuanya.
"Julio jangan makan es banyak-banyak ya, ntar om haru yang kena marah mama kamu." Ucap Haruto yang sedikit mirip omelan.
"Stt om haru jangan bilang-bilang ke mama." Pinta Julio.
Haruto mencubit hidung menggemaskan Julio, "masih kecil udah jago banget bo'ong nya. Gak boleh bo'ongin mama, ntar Tuhan marah."
Julio mengerucutkan bibirnya, "Julio jarang makan es kok Om. Mama jarang ajak Julio keluar, mama selalu aja sibuk. Julio juga kangen jalan sama mama."
Haruto sedikit memahami perasaan Julio. Di usianya saat ini seharusnya ia masih mendapat kasih sayang penuh dari figur ayah dan ibu.
"Julio gak boleh gitu. Tau gak kalo mama kamu itu kerja ya buat kamu. Mama kamu kerja supaya bisa beliin kamu mainan, lihat mama kamu yang masih sempat buat main sama julio...
"... jadi Julio jangan gitu. Gak boleh nyusahin mama kamu, kasian." Nasihat Haruto.
Julio menunduk sambil menganggukan kepala pelan. Tangan Haruto terulur untuk mengelus pucuk kepala Julio lembut.
Drrt
Jane
Kamu dimana? Sama Julio kan?
Kamu share loc, saya mau nyusul kesana.Haru. WA
Kita lagi di mall kxxxs mbak.
Kalo mbak senggang hari ini, mau jalan sebentar bertiga?Jane
Saya kesana sekarang.
Iya boleh.Haruto tak bisa menahan senyum nya kali ini.
Bayangkan saja. Ia akan menikmati waktu dengan Jennie dan Julio, seperti sebuah keluarga yang bahagia bukan?
"Om Haru kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya Julio bingung.
"Julio mau gak punya papa yang gantengnya kayak om?" Tanya Haruto dengan pede nya.
"Nanti Julio tanya mama dulu, kalo mama bilang boleh berarti Julio mau." Jawab Julio dengan sangat menggemaskan.
Haruto mencubit kedua pipi gembil Julio dengan gemas.
"Aduh lucunya sih calon anak om."~~~
Akhirnya Jennie bisa melihat keberadaan sang putra nya. Jennie segera berjalan mendekat ke sana.
"Udah lama nunggu di sini?" Tanya Jennie ke Haruto.
"Gak kok mbak tenang aja." Jawab Haruto.
Jennie akhirnya ikut duduk di salah satu kursi yang ada di meja tersebut.
"Kita mau jalan kemana?" Tanya Jennie.
"Mbak Jennie ikut aja, gak bakal nyesel kok."
Jennie menatap Haruto penuh curiga, "ok."
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA'S BOYFRIEND ✔
Fiksi PenggemarHaruto yang salah mengira perempuan yang ia temui, dan terlanjur menaruh hati ke perempuan tersebut. Haruto yang sudah jatuh cinta pada Jennie, seorang janda yang sialnya sangat cantik dan lucu menurut Haruto.