Haruto yang salah mengira perempuan yang ia temui, dan terlanjur menaruh hati ke perempuan tersebut.
Haruto yang sudah jatuh cinta pada Jennie, seorang janda yang sialnya sangat cantik dan lucu menurut Haruto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Auth POV
"Saya heran sama kamu, Haru. Pas sama Julio kamu selalu ngajak ke pantai. Tapi pas berdua sama saya malah ngajak ke taman bermain." Ucap Jennie.
Ya, mereka kini tengah menghabiskan waktu mereka berdua.
Haruto sendiri yang meminta Jennie untuk meluangkan waktunya, sebagai hadiah atas kelulusannya. Walau kelulusan Haruto sudah berlalu sebulan lebih.
Haruto tersenyum menanggapi ucapan Jennie, "Saya liat di Drama korea, kalo cewek suka diajak ke tempat kayak gini. Makanya saya ajak mbak Jennie ke sini."
Jennie mengerucutkan bibirnya, "Tapi saya udah dua puluh sembilan tahun, Haru. Wajah saya udah gak cocok sama nuansa di sini."
Haruto nampak mengamati wajah Jennie, setelah ucapan Jennie tersebut.
Tangannya menangkup kedua pipi Jennie, menatap detail setiap sudut wajah wanita itu.
"Kan saya udah pernah bilang. Wajah mbak Jennie itu kelewatan imut, masih keliatan kayak cewek belasan tahun."
Jennie mendengus sembari tersenyum mendengar ucapan Haruto, "Dasar! Hobby banget ya kamu muji saya?"
"Gak muji, mbak. Saya cuma bilang kenyataanya. Bagi saya mbak Jennie itu wanita paling sempurna setelah ibu saya."
