Sudah satu bulan sejak pertemuan pertama Yeri dengan pegawai yang manisnya melebihi es krim itu. Dan sejak pertemuan pertama mereka itu, Yeri hampir setiap hari mampir ke cafe es krim itu hanya untuk mencari keberadaan pegawai itu. Sebut saja Yeri gabut karena selalu mampir kesana.
"Wah saya sampe hafal loh sama pesanan kakak. Suka banget ya kak sama ice cream kita?" tanya kasir yang bernama Jihoon.
"Hahaha iyaa."
"Apalagi sama pegawai yang rambut ijo." batin Yeri.
"Ini ya kak strucknya. Kalau kakak nyari bang Hyunsuk, dia lagi shiftnya agak malem hari ini jadi tunggu aja ya."
Yeri yang mendengar itu hanya mengedipkan matanya. Tunggu, jadi laki laki berambut hijau itu Hyunsuk? Choi Hyunsuk anak kepala sekolah yang kaya raya yang udah punya bisnis cafe dimana mana? Apa Hyunsuk ini, Hyunsuk yang sama dengan Hyunsuk yang ada di sekolahnya?
"Mmm kak? Kalau udah minggir dong? Nanti saya gabisa layanin pembeli yang lain nih. Mikirin bang Hyunsuknya nanti aja di meja yang kakak pilih."
Yeri langsung menyingkir dari antrean kasir itu. Ia tersenyum canggung lalu beranjak dari sana. Bagaimana bisa kasir dengan name tag Jihoon itu tahu jika Yeri selama ini memperhatikan laki laki berambut hijau itu? Ah, ternyata ia sudah tertangkap basah.
"Kira kira si rambut ijo tau ga ya? Malu banget kalo sampe tau. Apa gausah kesini lagi ya? Tapi ntar gue gabisa liat dia." gumam Yeri sambil menelungkupkan wajahnya di meja.
"Ah udah lah gue beli es krimnya dulu aja. Gila gue mikirin si rambut ijo mulu." gumam Yeri sambil berjalan ke counter ice cream.
"Eh ada mbak Yeri. Mau rasa apa?"
"Tiramisu, kiwi, sama oreo ya Raesung."
"Siap mbak. Tiap hari kesini mulu apa ga bosen?"
"Gimana mau bosen yang dia pesen tiap hari beda." sahut Seunghun membuat Yeri dan Raesung terkekeh.
"Kalo mau request rasa juga boleh loh kak! Jangan berenti langganan ya!" timpal Somi membuat Yeri tersenyum ke arahnya.
"Nih mbak. Selamat menikmati es krim penuh cinta dari Raesung."
Mendengar itu Seunghun dan Somi langsung memutar matanya malas. Memang Raesung ini sangat senang menggoda pembeli mereka. Yeri hanya menerima es krim itu dengan senyum lalu pergi menuju mejanya.
"Kalo aja si rambut ijo yang gitu, udah setengah mampus kali ya gue tadi." batin Yeri sambil memakan es krimnya.
Datang ke cafe itu hampir setiap hari membuat karyawan dan karyawati disana hafal dengan keberadaan Yeri. Bahkan meja yang Yeri pakai selalu sama membuat mereka terbiasa dengan keberadaan Yeri. Namun, hanya Jihoon yang menyadari sikap aneh Yeri setiap ada Hyunsuk, si pemilik cafe dengan rambut berwarna hijau itu. Karena Jihoon hanya bertugas di kasir yang pekerjaannya sangat mudah dan simple, membuatnya selalu memperhatikan sekitar.
"Fix ini mah kudu dijulidin bareng bang Seunghun sama Somi." batin Jihoon saat melihat Yeri menatap Hyunsuk memuja.
"Lah katanya dateng malem? Kok udah dateng aja?" tanya Byounggon yang menyambut Hyunsuk.
"Tugasnya udah diselesain Hyunjin, jadi bisa balik duluan. Gimana hari ini? Lancar bang?"
"Lancar. Anak anak ga ada yang telat."
"Ga sia sia manfaatin teman buat usaha. Yaudah gue ganti baju dulu ya bang."
Hyunsuk berjalan menuju ruang staff tanpa menyadari ada sepasang mata yang menatapnya sejak ia datang. Yeri yang tidak dibalas tatapannya oleh Hyunsuk mengerucutkan bibirnya kecewa. Jangan jangan selama ini yang sadar jika ia berlangganan di cafe ini karyawan yang lain saja? Padahal kan Yeri ingin disapa oleh Hyunsuk.
"Ngeselin banget sih si rambut ijo. Lirik kek apa kek. Main mlengos aja. Cecan ini, masa mau dikacangin gitu aja sih." kesal Yeri sambil menggigit stick es krimnya.
Hyunsuk yang sudah mengganti pakaiannya berjalan ke bagian kue di cafe itu. Melihat itu Yeri langsung berinisiatif untuk membeli kue agar dapat berinteraksi dengan rambut hijau. Jihoon yang diam diam memprediksi setiap pergerakan Yeri langsung terkekeh karena perkiraannya benar. Terkadang perempuan jika sedang jatuh cinta sangat mudah ditebak ya?
"Karena kakak udah langganan gue boleh panggil nama ga?" tanya Jihoon sebelum Yeri memesan kue.
"Hm? Emang biasanya ada perlakuan khusus?"
"Kalo langganan ntar bisa dapet diskon sesuai sama point yang masuk ke kartu ice cream yang kakak dapet."
"Syaratnya?"
"Isi data diri lengkap. Ini formnya. Sekarang kakak mau apa?"
"Mau cake red velvet sama green tea."
Jihoon berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum. Dari sekian banyak langganan di cafe ini, hanya Yeri satu satunya yang diam diam mengagumi Hyunsuk. Rasanya Jihoon ingin tertawa keras melihat itu. Ternyata Hyunsuk bisa punya penggemar rahasia juga ya?
"Ini. Sana samperin bang Hyunsuk kak?"
"Yeri. Kim Yerim."
"Semoga bisa pdkt dengan lancar." ucap Jihoon dengan senyumnya.
Yeri menghampiri counter itu. Ia memberikan strucknya kepada seorang gadis yang bername tag Umji. Gadis itu memberitahu pesanan kepada Hyunsuk, dan Yeri merasa harus berterima kasih kepada gadis itu karena sekarang Hyunsuk jadi menatapnya dengan senyuman.
"Eh si manis lagi, red velvet sama green tea ya? Mau dianterin atau bawa sendiri?"
"Ya anterin atuh Ncuk. Cewe cantik ini." tegur Umji membuat Yeri terkekeh.
"Yaudah mejanya yang mana?"
"Itu yang deket pintu masuk." jawab Yeri.
"Ditunggu ya manis. Makasih udah langganan." kata Hyunsuk dengan senyum lebarnya.
Ternyata Hyunsuk menyadari keberadaan Yeri. Ah, kalau begini kan Yeri jadi merasa ter notice. Setelah ini apa Yeri bisa berkenalan dengan laki laki rambut hijau ini? Semoga mereka bisa dekat seperti yang diharapkan oleh Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓
Fanfictie[ Yeri x Hyunsuk x Ryujin ] Hanya karena ice cream keduanya menjadi saling kenal. Kalau kata Yeri, ice cream yang dia makan itu sama manisnya dengan sang penjual. Tapi kalau kata Hyunsuk, Ryujin tetaplah nomor satu di dalam hidupnya. Jadi seperti ap...