[ Yeri x Hyunsuk x Ryujin ]
Hanya karena ice cream keduanya menjadi saling kenal. Kalau kata Yeri, ice cream yang dia makan itu sama manisnya dengan sang penjual. Tapi kalau kata Hyunsuk, Ryujin tetaplah nomor satu di dalam hidupnya. Jadi seperti ap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentang Hyunsuk yang berubah, laki laki itu memang terlihat sangat berbeda sekarang. Hyunsuk tidak lagi mengeluhkan dan memusingkan betapa melelahkan hari harinya. Hyunsuk tidak lagi berteman dengan teman teman Ryujin. Hyunsuk juga tidak menghabiskan banyak waktunya bermain dengan teman temannya.
Hyunsuk banyak menghabiskan waktu seorang diri. Ia hanya bersama dengan Yeri saat di sekolah dan saat memerlukan bantuan untuk urusan cafenya. Meskipun mereka sudah berpacaran, Yeri merasa Hyunsuk bukanlah Hyunsuk yang ia kenal dulu. Hyunsuk, tidak lagi mudah tersenyum bahagia. Rasanya, seluruh senyum dan tawa Hyunsuk setiap hari hanyalah palsu. Yeri menyesal sudah melenyapkan Ryujin dari hidup Hyunsuk.
"Gue harus gimana kalo kayak gini?" batin Yeri sambil memijat kepalanya.
Doyeon yang menyadari keanehan Yeri menghampiri gadis itu. Doyeon duduk di sampingnya, mengelus punggung Yeri membuat Yeri menghela napasnya.
"Hyunsuk beda banget ya Yeon setelah Ryujin pergi. Bahkan disaat dia pacaran sama gue, rasanya gue gabisa bahagiain dia."
"Loh kok elo jadi pesimis gini? Jangan gini dong Yer. Lo ga boleh sedih disaat Hyunsuk juga sedih. Lagian wajar tau Yer Hyunsuk sesedih itu. Hyunsuk sama Ryujin kan udah sahabatan dari kecil, merasa kehilangan itu udah pasti dia rasain. Banget malah. Tugas lo, sebagai pacar, ya bantu dia bangkit. Ayolah masa lo udah dapet bukannya usaha bahagia malah galau galau mulu? Cepet bangkit. Samperin Hyunsuk sana." ucap Doyeon sambil mendorong Yeri.
Yeri lagi lagi menghela napasnya. Ia dengan langkah gontai berjalan ke luar kelas. Tidak ia sangka, ada Hyunsuk yang baru saja sampai di depan pintu kelasnya.
"Mau kemana by? Aku baru aja mau ajak kamu keluar hari ini. Ini surat izin buat kelas kamu."
"Eh? Mau kemana emang? Bolos lagi?"
Hyunsuk menggeleng. "Ini hari pertama cafe ketiga ku buka. Papa nyuruh aku kesana."
"Ah gitu. Aku harus ikut?"
"Iyalah. Aku tanpa kamu tuh kayak taman bunga tanpa bunga. Sepi." gombal Hyunsuk membuat Yeri terkekeh.
"Yaudah aku ambil tas dulu ya?"
Hyunsuk mengangguk. Ah, ada beberapa hal lain yang menunjukkan perbedaan Hyunsuk yang signifikan. Seperti laki laki itu lebih sering menggunakan pakaian serba hitam dan tidak berpenampilan nyentrik lagi. Lalu Hyunsuk jarang makan siang di kantin. Hyunsuk juga semakin rajin belajar dan lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan.
Sangat berbeda dengan Hyunsuk yang dulu sangat suka bermain sepak bola di lapangan, berkumpul dengan teman temannya di kantin, masuk perpustakaan hanya untuk mendinginkan tubuhnya. Hyunsuk benar benar berubah. Dan semua orang menyadarinya.
"Mau kemana Yer? Minggat lagi lo? Sumpah ya minggu ini lo sama Hyunsuk minggat mulu." tegur Doyeon.
"Ya gimana, pacar gue buka cafe baru lagi. Minta ditemenin ya gue ngikut aja Yeon."
