003 - di sekolah

866 190 38
                                    

Yeri berangkat kesiangan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri berangkat kesiangan hari ini. Jangan tanya apa alasannya. Itu semua tentu saja karena ia semalaman memikirkan betapa manisnya senyum dan sikap Hyunsuk kepadanya kemarin malam. Bahkan Hyunsuk menawarkan diri untuk mengantarnya pulang karena Yeri berada di cafenya sangat lama.

"Ah bodo amat lah kesiangan. Yang penting si ganteng mampir ke mimpi." gumam Yeri sambil berjalan ke belakang sekolah.

Tentu saja ia tahu jalan pintas itu dari kakak kelasnya yang satu geng dengannya, siapa lagi si tukang telat Lalisa Manoban. Saat Yeri hendak memanjat tembok yang tidak terlalu tinggi itu, ia dilempar sebuah botol oleh seseorang. Dengan kesal Yeri menoleh ke orang itu dan menatapnya sengit.

"Cewe ga pantes manjat manjat. Cepet turun masuk bareng gue aja." ajak Hyunsuk dengan headphone mengalung di lehernya.

"Loh, kok elo bisa ada disini?"

"Bisalah. Liat pelanggan setia telat masa dibiarin aja? Ayo sama gue aja, dijamin ga bakal ada masalah."

"Ya iyalah kampret. Lo anak yang punya sekolah." batin Yeri sambil turun dari meja yang ia panjat.

"Cewe imut kayak lo jangan manjat manjat kayak monyet oke? Lo bukan kak Lisa yang 11 12 sama pacarnya jadi gausah ikut ikutan. Cepet ikut gue."

Hyunsuk berjalan lebih dulu membuat Yeri sedikit terpana ketika melihat punggung Hyunsuk. Bagaimana bisa laki laki itu memiliki aura yang jauh berbeda dengan laki laki yang selama ini Yeri kagumi di cafe? Hyunsuk versi sekolah lebih dingin. Dan jujur, Yeri jadi semakin menyukainya.

"Anjim kenapa malah makin keren sih si rambut ijo?! Nahan jejeritan ini gue dari tadi! Hih gemes banget!" batin Yeri sambil meremas tangannya gemas.

"Wah mas Hyunsuk, masuk mas belum telat kok ini." ucap satpam sekolah sambil membukakan gerbang sekolah untuk Hyunsuk.

Hyunsuk berjalan masuk dengan santai. Saat Yeri hendak memasuki sekolah, satpam itu buru buru menutup gerbangnya dan menatap tajam Yeri. Walau memiliki mata yang sipit, satpam di hadapan Yeri tetap terlihat menakutkan dengan tubuhnya yang berotot.

"Enak aja mau masuk. Pulang sana! Sekolah tidak menerima murid telat!" bentak Bobby matanya yang membola.

 Pulang sana! Sekolah tidak menerima murid telat!" bentak Bobby matanya yang membola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak Bobby kok curang?! Itu anak kepala sekolah aja boleh masuk masa saya ga?!"

"Bacot. Pulang sana pendek."

Tanpa Bobby sadari ucapannya tidak hanya menyindir Yeri, tetapi Hyunsuk juga. Dengan kesal Hyunsuk berdehem dan melirik Bobby dengan matanya yang tajam.

"Heh kelinci berotot seenak jidat lo ngatain anak orang pendek, lo mau gue pecat hari pertama kerja?!" ancam Hyunsuk membuat Bobby buru buru membuka gerbang sekolah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh kelinci berotot seenak jidat lo ngatain anak orang pendek, lo mau gue pecat hari pertama kerja?!" ancam Hyunsuk membuat Bobby buru buru membuka gerbang sekolah mereka.

"Mas Hyunsuk kenapa ga bilang sama saya sih kalau mbak nya ini pacarnya mas? Duh saya ga maksud mas."

"Bacot. Pulang sana ke habitat. Mencemari kuping gue aja lo pagi pagi." jawab Hyunsuk sengit.

"Duh mas Hyunsuk! Mas Hyunsuk jangan marah dong!" teriak Bobby sambil menggaruk tengkuknya bingung.

"Makasih pak satpam baru~ Selamat dipecat di hari pertama ya! Hehe." ledek Yeri sambil berlari menyusul Hyunsuk.

Hyunsuk hari ini sedang dalam kondisi buruk. Pertengkaran antara kedua kakaknya membuat Hyunsuk memiliki mood yang buruk di pagi hari. Hyunsuk menggunakan Headphonenya sambil berjalan menuju lokernya. Walaupun nyaris seluruh mata tertuju padanya, Hyunsuk tidak merasa terganggu karena itu.

Bukanlah hal baru bagi murid di sekolah SMA Ilahi melihat Hyunsuk ataupun Hanbin tidak pernah membawa peralatan apapun ke sekolah. Kedua anak pemilik sekolah itu selalu menjadi  pusat perhatian dengan pesona mereka masing masing. Hanbin dengan kemampuan membuat lagu dan gombalan sedangkan Hyunsuk dengan kemampuan sepakbola dan sinisnya. Bisa dibilang Hyunsuk lebih mirip dengan Mino, kakak pertamanya ketimbang Hanbin. Walau begitu, mereka tetap sangat dekat satu sama lain.

Saat Hyunsuk selesai mengambil bukunya, ia menoleh ke samping kiri dimana ada Yeri yang menatapnya dengan senyum menggemaskan. Harus Hyunsuk akui jika menahan senyum di sekolah benar benar sulit. Apalagi jika ada perempuan manis dan lucu seperti ini. Rasanya pertahanan Hyunsuk sudah diujung tanduk.

 Rasanya pertahanan Hyunsuk sudah diujung tanduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya. Ini gue bikin roti tadi, dimakan ya! Sampe ketemu di cafe." ucao Yeri lalu berlari pergi meninggalkan Hyunsuk yang menerima kotak bekal pink miliknya.

Hyunsuk berusaha untuk menahan senyum yang ada di wajahnya. Ia menatap kotak bekal itu lalu membawanya beserta dengan buku pelajarannya. Dari sekian banyak perempuan yang mendekati Hyunsuk, kenapa hanya gadis itu yang dapat menggetarkan hatinya? Apa Hyunsuk sekarang sedang jatuh cinta dengan gadis itu?

 Dari sekian banyak perempuan yang mendekati Hyunsuk, kenapa hanya gadis itu yang dapat menggetarkan hatinya? Apa Hyunsuk sekarang sedang jatuh cinta dengan gadis itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yok vote comment biar semangat~

🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang