[ Yeri x Hyunsuk x Ryujin ]
Hanya karena ice cream keduanya menjadi saling kenal. Kalau kata Yeri, ice cream yang dia makan itu sama manisnya dengan sang penjual. Tapi kalau kata Hyunsuk, Ryujin tetaplah nomor satu di dalam hidupnya. Jadi seperti ap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk menuruti permintaan Yeri. Ia benar benar duduk di depan Yeri membuat gadis itu tersenyum senang. Yeri mengambil sesuatu dari tasnya, memberikan Hyunsuk sebuah kotak hadiah. Hyunsuk menatap heran Yeri dan kotak itu.
"Apa nih? Jangan bilang kalo selusin foto hantu ya."
Yeri terkekeh. "Yakali Suk gue nakut nakutin lo. Buka aja, anggep aja ini balesan gue setelah lo kasih gue anting dulu."
Hyunsuk menarik kotak itu ke pangkuannya. "Ya siapa tau? Ryujin suka banget nakutin gue soalnya. Abis itu dia bakal nenangin sambil meluk. Emang kurang ajar itu anak."
"Ryujin teros. Guenya kapan Suk?" batin Yeri sambil tersenyum masam.
"Headphone? Tau darimana gue mau beli headphone?"
"Itu liat storynya Jihoon beberapa hari yang lalu. Dia ngejek elo yang headphonenya dipatahin anak smp."
"Anjir dijadiin story? Wah emang bener bener minta dipecat ya si julid. Gedek gue lama lama dijulidin mulu sama dia."
"Suka ga? Gue mau beliin warna kuning tapi ntar mencolok banget."
"Gapapa. Gue suka kok. Apalagi ini dari lo, pasti gue pake." balas Hyunsuk dengan senyumnya.
Yeri ikut tersenyum. Ia mulai memakan es krim pesanannya membuat meja mereka sepi. Hyunsuk memilih untuk bermain ponsel ketimbang mengobrol dengan Yeri. Yeri yang merasa kecanggungan diantara mereka membesar, kembali memulai pembicaraan untuk kesekian kalinya.
"Supaya bisa saling melengkapi? Saling nerima kekurangan satu sama lain?"
"Kalo gitu mau ga lo jadi pasangan gue? Biar kita bisa saling mencintai dan melengkapi?" tanya Yeri yang diakhiri dengan senyum.
Hyunsuk tertawa. Dengan senyumnya Hyunsuk menyangga dagunya dan menatap Yeri lamat. Yeri yang ditatap seperti itu malu malu menyisipkan rambutnya. Baru ditatap saja Yeri sudah salah tingkah, apalagi sudah jadian? Ah, Yeri pasti akan bahagia dunia akhirat.
"Yer."
"Iya Suk kenapa?"
"Jangan manis manis. Kalo gue suka lo berani tanggung jawab?"