Minggu sore yang membosankan. Blackvelvet sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Beberapa memilih menghabiskan waktu dengan pacar mereka dan beberapa lainnya memilih untuk mengerjakan tugas. Yeri bosan dan ingin bermain tetapi tidak satupun dari mereka merespon Yeri.
"Bener bener ya kalo udah punya pacar suka lupa temen." cibir Yeri.
Yeri akhirnya memilih untuk jalan jalan seorang diri. Ia hanya ingin bermain dengan blackvelvet. Jika mereka tidak bisa, maka ia akan pergi seorang diri saja. Setelah siap, Yeri mengambil kunci motornya dan pergi ke mall.
Begitu sampai di mall, Yeri berjalan menuju toko buku untuk membeli rumus singkat matematika. Namun, saat Yeri sedang berada di elevator ia melihat seseorang yang terlihat familiar. Apakah itu Hyunsuk? Kenapa warna rambutnya sudah berubah?
Karena perlu memastikan apakah itu sungguhan Hyunsuk atau bukan, Yeri akhirnya mendekati orang itu. Tanpa ragu Yeri menepuk pundak laki laki itu membuat ia menoleh dengan wajah datar. Benar saja, ternyata laki laki itu Hyunsuk. Wah, keberuntungan macam apa ini?
"Hei!" sapa Yeri.
"Hai?"
"Sendiri aja?" tanya Yeri.
"Ini mau jemput seseorang."
"Jemput?"
Hyunsuk mengangguk. Mereka berjalan beriringan. Lebih tepatnya Yeri berjalan mengikuti Hyunsuk. Hyunsuk yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan Yeri memilih untuk menjawab pertanyaan gadis itu tanpa menatapnya sama sekali.
"Jemput siapa? Mama? Kakak? Atau keluarga lainnya?"
"Temen."
"Ah temen. Jemput dimana?"
"Kepo banget sih? Lo kesini ngapain?"
Nada ketus Hyunsuk membuat Yeri mengerucutkan bibirnya. Kenapa Hyunsuk mendadak menjadi jutek seperti ini sih? Kemana Hyunsuk yang selalu manis di cafenya? Atau Hyunsuk manis seperti itu hanya selama di cafe?
"Ketus banget sih. Gantengnya ilang loh nanti."
Hyunsuk hanya terkekeh mendengar itu. "Sana ke toko buku. Lo mau kesana kan?"
"Loh kok tau?"
Hyunsuk menunjuk tangan Yeri dengan dagunya. Ah, ternyata ia sudah mengeluarkan kartu langganannya. Bagaimana bisa Hyunsuk menyadari hal kecil seperti itu? Ternyata Hyunsuk benar benar berbeda dari laki laki lain ya. Yeri jadi semakin suka.
"Temen gue sering ke toko buku di mall ini. Punya kartu yang sama kayak lo."
Ah, ternyata karena temannya. Siapa sih teman yang Hyunsuk maksud? Yeri jadi penasaran. Apakah gadis yang bernama Ryujin itu? Wah, secepat inikah Yeri harus bertemu dengan saingannya?
Selama Yeri sibuk dengan pikirannya sendiri, Hyunsuk menoleh ke kanan dan kirinya. Ia mencari keberadaan Ryujin yang menyuruhnya menunggu di depan cafe. Hyunsuk berharap Ryujin cepat datang. Ia merasa sangat tidak nyaman dengan Yeri yang selalu mengikuti dan mengetahui keberadaannya. Rasanya seperti diikuti oleh penguntit? Dan Hyunsuk membenci itu.
Hyunsuk akhirnya dapat bernapas dengan lega setelah melihat keberadaan Ryujin. Gadis itu melambaikan tangannya sambil berlari ke arah Hyunsuk. Begitu sampai di tempat Hyunsuk berada, Ryujin tersenyum kepada Hyunsuk lalu menatap datar Yeri.
"Ngapain lo deket deket cowo gue? Lo siapa?" tanya Ryujin ketus.
Memiliki gaya yang 11 12 dengan Hyunsuk membuat Yeri mengerti mengapa mereka bisa sangat dekat. Yeri menatap Ryujin dari atas hingga bawah. Sama halnya dengan Ryujin. Hyunsuk yang tidak paham dengan cara kerja otak perempuan memilih untuk diam saja. Selama keduanya tidak saling cakar dan menjambak itu bukanlah masalah yang besar bukan?"Gue Yeri. Salam kenal ya."
"Temen kamu?" tanya Ryujin dengan nada yang sangat lembut kepada Hyunsuk.
"Iya. Baru kenal beberapa hari. Kalo gitu kita balik duluan ya Yer? Bye." pamit Hyunsuk sambil menggandeng tangan Ryujin.
Yeri pikir pertemuan tidak sengaja ini membawa hal baik kepadanya. Nyatanya, ia justru melihat hal yang sangat menyebalkan di depan matanya. Hyunsuk dengan erat menggenggam tangan Ryujin. Tak hanya itu, Ryujin dengan sengaja menengok ke belakang lalu menjulurkan lidahnya kepada Yeri. Wah, gadis itu benar benar merendahkan Yeri.
"Kurang ajar banget tuh cewe. Liat aja ya kalo sampe Hyunsuk berpaling dari dia. Gue yang bakal ngakak paling depan besok." cetus Yeri sambil berjalan ke arah toko buku.
Gadis itu sudah mengibarkan bendera perang kepada Yeri. Tentu saja Yeri menerima tantangannya. Yeri akan buktikan jika Hyunsuk itu akan tertarik padanya suatu saat nanti. Suatu saat nanti, Yeri yang akan mengejek Ryujin dengan juluran lidahnya. Lihat saja nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
🅘🅒🅔 🅒🅡🅔🅐🅜 ✓
Fanfiction[ Yeri x Hyunsuk x Ryujin ] Hanya karena ice cream keduanya menjadi saling kenal. Kalau kata Yeri, ice cream yang dia makan itu sama manisnya dengan sang penjual. Tapi kalau kata Hyunsuk, Ryujin tetaplah nomor satu di dalam hidupnya. Jadi seperti ap...